Dukung Energi Terbarukan, Pemerintah Diminta Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara

- 8 November 2021, 13:41 WIB
Ilustrasi - Warga melintasi perairan yang berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan bahan bakar batu bara
Ilustrasi - Warga melintasi perairan yang berdekatan dengan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan bahan bakar batu bara /Antara News

BULELENGPOST.COM - Institute for Essential Services Reform (IESR) menyarankan pemerintah RI segera menyiapkan peta jalan transisi batu bara.

Hal itu seiring dengan komitmen Indonesia untuk mempensiunkan dini PLTU bara dengan kapasitas 9,6 gigawatt sebelum tahun 2030.

"Pemerintah dan Dewan Energi Nasional harus mengakselerasi penyusunan peta jalan dan strategi transisi energi di Indonesia secara komprehensif," kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa dikutip dari Antara News, Senin, 8 November 2021

Fabby menjelaskan ketergantungan terhadap energi fosil tidak akan berakhir jika Indonesia tidak segera meningkatkan kapasitas energi terbarukan.

Baca Juga: Provokasi Rusia, AS Kerahkan Beberapa Kapal Perang Untuk Berlayar di Laut Hitam

Menurutnya, fokus kebijakan ke depan bukan lagi batu bara sebagai pilihan pertama, melainkan energi terbarukan yang menjadi opsi utama di Indonesia.

"Jadi transisi energi perlu dirancang benar-benar dengan prioritas pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan sebanyak-banyaknya dan mengoptimalkan efisiensi energi," ujar Fabby.

Mempesiunkan dini PLTU batu bara merupakan langkah progresif untuk upaya dekarbonisasi sistem energi Indonesia, sehingga keterbukaan pemerintah Indonesia perlu diapresiasi terkait program transisi energi melalui pengurangan PLTU batu bara secara bertahap.

Namun, menurut hitungan IESR, untuk mengejar target Persetujuan Paris dan menahan kenaikan temperatur rata-rata global di bawah 1,5 celsius ada sekitar 10,5 gigawatt PLTU batu bara yang perlu dipensiunkan sebelum 2030.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah