Network
BULELENGPOST.COM - Pemerintah kembali merilis jumlah kasus Covid-19 Bali Kamis, 12 Mei 2022.
Jumlah kasus Covid-19 Bali secara komulatif paling banyak terjadi di Kota Denpasar sebanyak 51.710 orang positif, diikuti Kabupaten Badung sebanyak 34.216 orang dan Kabupaten Tabanan 15.359 orang.
Baca Juga: Bakal Sempurnakan Trisula di Lini Depan, PSIS Dirumorkan Incar Oktafianus Fernando
Berdasarkan data resmi dari Satgas Penanganan kasus Covid-19 Bali Kamis, 12 Mei 2022, kasus terkonfirmasi positif kasus Covid-19 Bali sebanyak 157.334 orang, kasus sembuh 152.600 orang dan pasien meninggal 4.561 orang.
Baca Juga: Selain Ramiro Fergonzi, 2 Pemain Persipura ini Bakal Reuni dengan Coach Alfredo di Persita
Pasien positif kasus Covid-19 Bali bertambah sebagai berikut Kabupaten Jembrana 0 orang, Kabupaten Tabanan 1 orang, Kabupaten Badung 11 orang, Kabupaten Gianyar 0 orang, Kabupaten Klungkung 0 orang, Kabupaten Bangli 0 orang, Kabupaten Karangasem 0 orang, Kabupaten Buleleng 0 orang dan Kota Denpasar 3 orang.
Baca Juga: Sinopsis Drakor The Killer's Shopping List Episode 5: Begini Nasib Yul yang Diculik
Jumlah kesembuhan juga bertambah sebanyak 15 orang yang terdiri dari Jembrana 2 orang, Kabupaten Tabanan 10 orang, Kabupaten Badung 11 orang, Kabupaten Gianyar 1 orang, Kabupaten Klungkung 0 orang, Kabupaten Bangli 0 orang, Kabupaten Karangasem 0 orang, Kabupaten Buleleng 0 orang dan Kota Denpasar 1 orang.
Baca Juga: Tips Melakukan Gerakan Pull-up yang Tepat Tanpa Cedera
Made Rentin, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, berdasarkan hasil pemutakhiran peta zonasi terhadap risiko Covid-19 yang dirilis Satgas Nasional pada Kamis, 12 Mei 2022 sebanyak 8 Kabupaten dan 1 Kota berstatus zona kuning (risiko rendah) di Provinsi Bali.
Baca Juga: Sinopsis Film Action Hongkong, Rich and Famous: Dua Sahabat Melawan Para Gangster
"Kepada seluruh masyarakat Bali untuk selalu disiplin melaksanakan 6M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan," kata Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali.
***
