Indonesia dan Negara ASEAN Hingga Amerika Berkumpul di Bali, Bahas Isu Terorisme

- 23 Agustus 2022, 14:41 WIB
Pertemuan yang digelar di Kuta, Bali itu membahas seputar isu terorisme di Negara Asean serta dunia
Pertemuan yang digelar di Kuta, Bali itu membahas seputar isu terorisme di Negara Asean serta dunia /Anton Perkasa

 

 

BULELENGPOST.COM---Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewakili Indonesia bersama Amerika Serikat dan United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) menjadi tuan rumah bersama pertemuan ASEAN US Regional Workshop on Preventing and Countering Violent Extremism.

 

 

Pertemuan yang dibuka pada Selasa 23 Agustus di salah satu hotel di Kuta, Bali itu membahas tentang isu-isu yang terkait dengan ancaman terorisme.

 

 

Pembahasan isu-isu yang ada diharapkan dapat berkontribusi pada implementasi Bali Work Plan 2019 - 2025, khususnya dalam hal memperkuat kerja sama dengan ASEAN Dialogue Partners, termasuk organisasi internasional yang berhubungan dalam menangkal dan mencegah upaya radikalisasi dan kejahatan ekstrem, sesuai dengan tanggung jawab bersama.

 

Baca Juga: Rumah Tersangka Korupsi LPD Sangeh Abiansemal Digeledah, Mobil dan Sepeda Motor Disita, Tersangka Tak Ditahan

 

Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto saat diwawancara di sela kegiatan itu menjelaskan, salah satu isu yang penting dibahas adalah isu pasca Pandemi dan mengaupdate bagaimana perkembangan masalah terorisme. Tak hanya mencakup negara ASEAN, juga mencakup dunia pada umumnya.

 

Baca Juga: Almarhum Brigadir J Diwisuda, Diwakilkan Sang Ayah

 

"Kita ingin melihat setelah pandemi ini apa saja yang sudah dilakukan oleh ASEAN. Khususnya dalam rangka mencegah dan menanggulangi masalah radikalisasi dan ekstremisme berbasis kekerasan," katanya.

 


Diungkapnya, dari 10 negara ASEAN, saat ini sudah ada dua negara yang memiliki rencana aksi Nasional. Dua negara tersebut yakni Philipina dan Indonesia. Satu lainnya yang sedang dalam proses pengurusan adalah Malaysia.

 

Baca Juga: Babak Baru! Kejari Denpasar Periksa Sejumlah Saksi Dugaan Korupsi LPD Adat Intaran

 

Selanjutnya, dibahas isu penting terkait National Action Plan on Preventing Countering Violent Extremism (PCVE).

 

Dalam agenda PVCE menitik beratkan kepada pembahasan Implementing Global, Regional and National Approaches to P/CVE. Lalu Rehabilitation and Reintegration, Youth Perspectives and Recommendations on P/CVE; dan The Role of the Media in Countering Terrorist Radicalization and Recruitment.

 

Baca Juga: Berikut daftar 6 Senyawa Makanan yang perlu diwaspadai

 

Pembahasan isu isu terkait PCVE diharapkan dapat berkontribusi pada implementasi Bali Work Plan 2019 - 2025, khususnya dalam hal memperkuat kerja sama dengan ASEAN Dialogue Partners, termasuk organisasi internasional yang berhubungan dalam menangkal dan mencegah upaya radikalisasi dan kejahatan ekstrem, sesuai dengan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Rabu, 24 Agustus 2022

 

"Nantinya pertemuan ini akan menghasilkan Non-Binding Recommendations bagi upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan pada kawasan regional," tambahnya. ***

Editor: Anton Perkasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah