Pertemuan Tingkat Mentri G20 Fokus Membahas Isu Lingkungan dan Air

- 31 Agustus 2022, 22:14 WIB
Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat memberikan keterangan pers
Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat memberikan keterangan pers /Anton Perkasa
 
 
BULELENGPOST.COM---Forum tingkat mentri pada Joint Environment And Climate Minister Meeting (JECMM) di BNDCC, Nusa Dua, Bali pada Rabu 31 Agustus 2022 membahas sejumlah isi lingkungan secara global. 
 
 
 
Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, mengatakan EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali imi mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan. 
 
 
 
Hal itu mulai dari, mendukung pemulihan yang berkelanjutan, lalu peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup, kemudian terkait tujuan pengendalian perubahan iklim. 
 
 
 
Dan berikutnya adalah terkait peningkatan  mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim. 
 
 
 
"Ini merupakan rangkaian beberapa pertemuan EDM-CSWG sebelumnya yang secara intensif membahas ketiga isu prioritas dimaksud di atas untuk menghasilkan sebuah dokumen keluaran bersama negara anggota G20," kata katanya kepada sejumlah awak media dalam konferensi pers di sela kegiatan itu. 
 
 
 
 
Dilanjutkannya, terdapat berbagai pandangan yang berimplikasi kepada kepentingan masing-masing negara anggota. Selama dua kali pertemuan EDM-CSWG di Yogyakarta dan Jakarta lalu, semua delegasi telah mendiskusikan berbagai isu prioritas untuk mencapai visi dan tujuan yang sama. 
 
 
 
"Di antara pertemuan kedua dan ketiga ini, telah dilaksanakan intersession meeting sebanyak 9 (sembilan) kali. Hingga pada akhirnya, setelah bernegosiasi selama dua hari dua malam, bahkan sampai dini hari, dihasilkan suatu kesepakatan bersama yang kemudian kita adopsi pada tingkat Menteri (JECMM)," bebernya.
 
 
 
Kemudian sejumlah keseoakana terkait dengan isu lingkuangan, kemudian dibawa ke tingkat mentria antara lain mengurangi dampak degradasi lahan dan kekeringan,  meningkatkan perlindungan, konservasi, dan restorasi ekosistem lahan dan hutan yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati serta kerusakan lahan.
 
 
 
Kemudian meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman/pembelajaran, dan pembuatan kebijakan/perjanjian multilateral yang berdasar pada alam dan berbasis ekosistem.
 
 
Selai itu upaya mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah, pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, pengendalian sampah laut, serta konservasi laut dibahas dalam forum ini. 
 
 
"Air menjadi isu penting dalam kesepakatan yang dicapai yaitu menggunakan pengelolaan air yang berkelanjutan secara terintegrasi," pungkasnya. ***

Editor: Anton Perkasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x