Dia pernah tegabung dalam Sarikat Rakyat pada tahun 1926 dan pada tahun 1930 dia pun terlibat dalam penyelenggaraan Persatuan Muslim Indonesia atau PERMI.
Kemudian, Rasuna Said memutuskan untuk pindah ke Padang dan membentuk divisi perempuan PERMI.
Baca Juga: Karir dan Keuangan Libra, Scorpio dan Sagitarius hari Rabu, 14 September 2022
Saat itu, dia berfokus pada sekolah sastra untuk perepmuan di seluruh Sumatera Barat.
Namun sayang, pada tahun 1932, dia ditangkap oleh Belanda lantaran tindakannya yang menentang kekuasaan Belanda.
Lalu, pada tahun 1934 diusianya yang ke 24 Rasuna Said pun bebas dari penjara dan memulai karir sebagai jurnalis.
Baca Juga: 9 Oktober Hari Pos Dunia, Berikut Sejarah Terbentuknya Hari Pos Dunia
Tidak hanya itu, dia juga menulis jurnal untuk sebuah perguruan tinggi yang bernama Raya.
Lalu, dia juga membuka sekolah untuk perempuan dan dia juga aktif berbicara lantang atas nama berbagai kelompok wanita muslim.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat Pemberontakan DI-TII Pasca Kemerdekaan RI