Banjir di Kendari, 715 Rumah Terendam dan 1 orang Meninggal

- 8 Maret 2024, 10:44 WIB
Banjir Kendari, Sulawesi Selatan menyebabkan 715 rumah terendam dan 1 orang meninggal
Banjir Kendari, Sulawesi Selatan menyebabkan 715 rumah terendam dan 1 orang meninggal /Dok. BPBD Kota Kendari / Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Sebanyak 715 rumah warga terendam banjir dan 1 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir yang terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Selatan.

Banjir Kendari, Sulawesi Selatan terjadi pada Senin, 4 Maret 2024 dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang bersamaan dengan air laut pasang serta akibat luapan kali Lasolo sehingga drainase tidak dapat menampung debit air pada pukul 04:00 WITA.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Kamis (7/3) Wilayah terdampak meliputi 11 kelurahan di 6 Kecamatan.

Baca Juga: Diskominfos Bali: Nyepi 2024, Layanan Data Seluler dan IPTV Dimatikan

Kelurahan Lahundape di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Korumba di Kecamatan Mandonga, Kelurahan Punggolaka di Kecamatan Puuwatu, kelurahan Kadia, Bende, Pondabea, kelurahan Anaiwoi di Kecamatan Kadia, kelurahan Anawai, Wua-wua, Bonggoeya di Kecamatan Wua-wua dan kelurahan Anggoeya di kecamatan Poasia.

Dampak banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Sodhoa, Kecamatan Kendari Barat, dan di daerah Lasolo,

Baca Juga: Kode Redeem Terbaru Game Lords Mobile Jumat, 8 Maret 2024, Segera Tukarkan dengan Beragam Hadiah

Pasca bencana baniir menyebabkan 715 KK terdampak dan 1 Jiwa MD Sedangkan kerugian materil sebanyak 715 unit rumah terendam dan 1 Unit Kantor Lurah terdampak.

Upaya penanganan banjir BPBD Kota Kendari berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan melakukan pendataan dan melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak banjir bersama Damkar Kota Kendari, Balai Wilayah Sungai dan Masyarakat.

Baca Juga: Segera Tukarkan Sekarang Kode Redeem Update Super Sus Jumat, 8 Maret 2024

Informasi dari Dedi Kasi Logistik BPBD Kota Kendari melalui sambungan telepon Kamis, 7 Maret 2024 Kondisi banjir Sebagian wilayah berangsur surut.

“Namun ada wilayah yang kembali dilanda banjir akibat curah hujan tinggi pada Rabu pukul 2 dini hari. Banjir setinggi 1, 5 – 2 meter terjadi di daerah kelurahan Sanua, dan kampung Salo. Dampak dari banjir Sebagian korban mengungsi ke rumah saudara, BPBD bersama dinas sosial mendirikan dapur umum di Kelurahan Sanua dan Kampung Salo,” Ujar Dedi.

Baca Juga: Update Buruan Sekarang Kode Redeem Ragnarok Origin Jumat, 8 Maret 2024 Sebelum Kadaluarsa

Selanjutnya Dedi menjelaskan antispasi banjir dilakukan tim gabungan melakukan pembersihan drainase sudah secara rutin, namun besar luapan air dan terjadi air laut pasang sehingga air tidak bisa mengalir ke laut.

Kendala penanganan banjir jumlah personil yang kurang karena luasnya lokasi banjir, serta lokasi banjir sulit dijangkau, akses yang kecil dan jalan berbuki-bukit.

Baca Juga: Temukan Hadiah Terbaru Kode Redeem Update Ragnrok Origin Jumat, 8 Maret 2024 Sekarang

Merespons kejadian itu, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kejadian banjir serupa, dengan menjaga lingkungan, dan membuat alternatif serapan air.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah