Cerita Bekal Sebelum Tidur Made Taro : Kalau Mau Anak Pintar Berikanlah Dongeng

- 12 Juni 2024, 06:05 WIB
Cerita Bekal Sebelum Tidur Made Taro : Kalau Mau Anak Pintar Berikanlah Dongeng
Cerita Bekal Sebelum Tidur Made Taro : Kalau Mau Anak Pintar Berikanlah Dongeng /Bulelengpost/

BULELENGPOST.COM - Workshop bersama Made Taro serangkaian dengan Rare Bali Festival tahun 2024 sukses digelar. Beragam materi telah ditampilkan, mulai dari maplalianan atau permainan tradisional telah diberikan kepada peserta workshop yang diikuti oleh guru-guru IGTKI se Kota Denpasar.
 
Di hari kedua itu, sebanyak 60 guru PAUD dan TK kembali  penuhi ruang kreatif Rumah Budaya Penggak Men Mersi hanya untuk mendengarkan dongeng dan puisi. Maestro pendongeng Made Taro mengungkapkan, bagaimana mempelajari cara mendongeng, dan mencari makna dan pesan positif yang akan diberikan kepada anak didiknya.

Guru-guru yang tergabung bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) itu sejak pagi sudah memenuhi tempat duduk yang disiapkan panitia. Made Taro, sebagai narasumber bersama anaknya Gede Tarmada serta dibantu cucunya yang memainkan alat musik berbahan kulit. Made Taro kemudian mengawali pembicaraannya dengan menjelaskan mendongeng itu sebuah literasi.

Baca Juga: Mumpung Harga Per Barel Masih Tinggi! Ini Kode Redeem Desert Oil Tycoon 12 Juni 2024

Dulu, kegiatan mendongeng di remeh temehkan, karena dianggap kegiatan yang tidak penting dan dapat mengganggu kegiatan belajar. Karena itu, Sanggar Kukuruyuk yang dirintisnya khusus untuk mengajak anak-anak bermain, bernyanyi dan mendongeng dipandang sebelah mata. “Setelah saya diundang mendongeng di Hari Anak Nasional dan muncul di koran, baru ramai,” katanya.

Menurutnya, dongeng itu mengalami tiga masa, yakni diciptakan saat manusia sudah mengenal pemukiman, sehingga muncul berbagai budaya, kesenian antara lain dongeng. Dongeng itu, tradisi lisan yang diceritakan lewat mulut lisan dan didengarkan oleh anak-anak. Dongeng diciptakan oleh rakyat, sehingga disebut cerita rakyat. Dongeng itu, lalu menyebar turun-temurun melalui tradisi lisan, sehingga dongeng mengalami perubahan sesuai dengan kepentingan maka lahir banyak versi dan variasi.
 
Kedua, dongeng kemudian dilupakan, sehingga tidak ada bekal tidur bagi anak-anak. Ia kemudian mendirikan rumah dongeng pada tahun 1973. “Itu hanya berlangsung selama 6 tahun, lalu masuk menjadi agenda tayangan TV. Jujur, saat itu tantangannya begitu banyak,” ungkapnya.

Baca Juga: Dijamin Dapet Ijin AMDAL, Bosskuh! Ini Kode Redeem Mining Simulator 12 Juni 2024

Nah, pada masa ketiga merupakan kebangkitan dongeng. Sekaranglah bangkitnya dongeng itu yang bisa dilihat dibeberapa TV dan media masa. Di barat, dongeng begitu diagungkan. Bahkan sampai dibuatkan festival dongeng dengan nama story telling festival. “Penghargaan terhadap dongeng di barat itu, juga berimbas pada diri saya yang terus mendapat undangan mendongeng,” paparnya.

Made Taro mendapat undangan mendongeng ke luar negeri, seperti Singapura. Ia disambut dengan penonton yang penuh. Itu artinya, orang barat sangat menghargai dongeng karena cerita itu sebagai bekal anak cucunya nanti. Untuk pertama kalinya, Made Taro mendongeng membayar tiket.

Demikian pula ketika Made Taro mendongeng di Afrika Selatan. Penonton yang mendengarkan, bukan anak-anak, melainkan para dosen, guru dan tokoh. “Di negara barat dongeng dihargai, lalu mengapa di Indonesia dianggap spele. Setelah itu, barulah orang-orang kita di Indonesa buka mata,” sebutnya.

Jika sebelumnya berharap pada guru-guru SD, namun harapan untuk mewarisi aktivitas mendongeng itu adalah guru TK. “Mari para orang tua, agar membiasakan mendongeng atau memberikan cerita bekal tidur sejak dini kepada buah hatinya. Dongeng itu, sarat nilai karakter dan pendidikan moral,” paparnya.

Baca Juga: Pengen Lancar Bebasin Lahan, Bosskuh? Klaim Kode Redeem Farming and Friends 12 Juni 2024

Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Salah satunya bisa melalui dongeng. Pengaruh positif dari dongeng yang dibawakan oleh para orang tua, ataupun kakek dan nenek akan dapat menyusup dalam hati anak-anak. “Ada sebuah penelitian yang menyampaikan dampak dari mendongeng itu, akan melekat hingga  25 tahun mendatang,” ucapnya.

Anak yang sudah berumur tiga tahun, sudah bisa diberikan dongeng. Supaya menjadi lebih menarik, saat mendongeng bisa sembari diberikan peragaan dan disertai gambar. “Kalau materi dongeng itu, tentu dimulai dari apa yang dikenal di lingkungan mereka. Kalau menceritakan yang mereka kenal, maka mereka lebih senang,” paparnya.

Made Taro mengaku, sudah 50 tahun menemani anak-anak melalui dongeng, lagu dan permainan tradisional tanpa putus-putusnya. Dongeng yang diberikan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan usia dan lingkungan mereka. Sebut saja untuk anak-anak PAUD dan TK itu dongeng yang diberikan bisa yang untuk mengenal dunia binatang dan lingkungan.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa hari baik Hindu Rabu, 12 Juni 2024

Contohnya, dongeng Ekor Tikus yang hilang itu dapat mengajarkan pada anak-anak mulai mengenali lingkungan mereka, apa yang dilihat dari kesehariannya. Misalnya saja mengenal tokoh tikus, kucing, sapi, petani, pedagang, tukang potong daging dan sebagainya.

Cerita tentang binatang tersebut diberikan, maka mereka akan lebih tertarik. Berbeda halnya dengan dongeng untuk anak-anak setingkat SD yang sudah bisa mengklasifikasi dan memiliki imajinasi lebih luas.

Maka dongeng yang diberikan, bisa diarahkahkan pada dongeng dengan peran yang lebih beragam. Sementara itu untuk dongeng yang diberikan kepada remaja, bisa dongeng tentang cinta. Contohnya dongeng tentang Bangau Jatuh Cinta pada Gelatik. “Dongeng yang ada di lingkungannya mesti diberikan kepada anak-anak setingkat PAUD dan TK,” ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Percintaan Aries, Taurus dan Gemini hari Rabu, 12 Juni 2024

Misalnya tentang kucing, anjing, ibu dan bapak, tikus, kecoak, dan burung ayam. Jangan mendongeng tentang Rajawali yang jarang mereka lihat. Stail mendongengnya juga beda, yakni banyak pengulangan, lalu klimaknya adalah penyelesaian, sehingga anak merasa berkesan.
“Dongeng itu adalah masalah hati, bukan masalah logika. Apalagi itu, untuk anak-anak Paud dan TK, maka lebih banyak memberikan masalah hati,” ungkapnya.

Made Taro kemudian mencontohkan koruptor yang menjamur saat ini, anak membunuh orang tua dan orang tua membunuh anaknya. Tawuran anak-anak sekolah, semua itu terjadi karena tidak memiliki hati.

Baca Juga: Update Kode Redeem PUBG Edisi Selasa, 11 Juni 2024 Segera Klaim Sebelum Habis

Dongeng di Indonesia itu tidak ada yang meneteskan darah, berbeda dengan di luar negeri dongeng lebih banyak bengis mengeluarkan darah. Dongeng di Indonesia lebih menekankan pada karma, hasil perbuatan, bukan pembalasan.

Kalau anak ingin cerdas, maka berikanlah dongeng. Kalau anak ingin cerdas sekali, maka berikanlah banyak dongeng. Itu pengalaman dari luar negeri.
Selaku Penanggung Jawab sekaligus Klian Penggak Men Mersi Kadek Wahyudita menambahkan, kenapa sosok Made Taro dihadirkan, hal ini memang  untuk pelaksanaan RBF tahun ini, ide awalnya mengajukan proposal ke Kementerian dana Indonesiana untuk dokumentasi Maestro Made Taro.

Baca Juga: Klaim Sebelum Kehabisan hadiah, Segera Tukarkan Kode Redeem Aktif Free Fire Selasa, 11 Juni 2024

Sosok Made Taro dan hasil karyanya  akan didokumentasikan dalam bentuk video dokumenter dan juga tutorial. “ Kegiatan pendokumentasian karya termasuk kegiatan workshop ini merupakan program yang telah lolos hasil seleksi dana Indonesiana Kemendikbud RI,” kata Wahyudita.

Rare Bali Festival (RBF) 2024 mengusung tema “Merawat Tradisi, Cipta Inovasi, Untuk Generasi”. Dari tema ini selanjutnya diterjemahkan menjadi ragam kegiatan seperti pendokumentasian karya maestro I Made Taro, workshop, lomba, pergelaran, parade budaya anak, pameran, dan saresehan. ***

Editor: Ade Zanji Adhi Pramana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah