Dedikasi Maestro Gusti Nyoman Lempad Menjadi Tauladan Generasi Muda Kini

- 28 Juni 2024, 10:16 WIB
Dedikasi Maestro Gusti Nyoman Lempad Menjadi Tauladan Generasi Muda Kini
Dedikasi Maestro Gusti Nyoman Lempad Menjadi Tauladan Generasi Muda Kini /Bulelengpost/Dinas Kebudayaan Prov. Bali

BULELENGPOST.COM - Kriyaloka (Lokakarya) Seni Rupa ‘Karya I Gusti Nyoman Lempad’ dalam ajang Pesta Kesdenian Bali (PKB) berlangsung menarik. Para peserta yang kebanyakan para pecinta dan perupa muda itu, tak hanya hanya mendapatkan kisah seorang maestro seni rupa, tetapi juga pelajaran khususnya di bidang seni rupa. 

 

Paling tidak, sosok pelukis ternama memberikan tauladan melalui kisah dan karya-karyanya. Para peserta yang hadir di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis (27/6) itu mendapatkan sesuatu yang lebih. Para peserta belajar dedikasi maestro Lempad menghasilkan karya-karya monumental yang hingga kini masih mengundang decak kagum. 

 

Kriyaloka dibawakan perupa I Gusti Nyoman Darta yang juga salah satu ‘cucu’ dari maestro I Gusti Nyoman Lempad. “Gusti Nyoman Lempad lahir pada 1862 di Desa Bedahulu. Ayahnya seorang undagi bernama I Gusti Ketut Mayukan,” kata Gusti Darta mengawali pemaparannya.

Baca Juga: Gaungkan Lagi Peran Permainan Tradisional, Wawali Arya Wibawa Dukung Rare Bali Festival 2024

Pada saat Lempad berusia 12 tahun, ayahnya mengajaknya pindah ke Ubud. Alasan pindah itu karena mereka difitnah. Mereka lalu, tinggak di Kerajaan Ubud. Kepiawaian Gusti Mayukan dan anaknya Gusti Lempad dalam membuat bangunan dan patung sangat berguna. Bangunan puri di Ubud merupakan hasil karya keduanya. 

 

Atas jasa Gusti Mayukan dan Gusti Lempad, Puri Ubud memberikan sebidang tanah untuk ditinggali Gusti Mayukan dan keluarganya yang kini letaknya di Jalan Raya Ubud, Banjar Taman Kelod, Kelurahan Ubud, Gianyar. 

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah