Paralimpiade Tokyo 2020 Usai, Penghargaan "I'm Possible" Warnai Upacara Penutupan

5 September 2021, 21:44 WIB
Upacara penutupuan Paralimpiade Tokyo 2020 /olympics.com

BULELENGPOST.COM -  Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons resmi menutup gelaran Paralimpiade Tokyo 2020, meski telah diundur setahun karena pandemi.

Dikutip dari Reuters, Minggu, 5 September 2021, Parsons dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jepang yang membuat Paralimpiade dapat sukses digelar.

Tidak hanya itu, dia juga memberikan apresiasi kepada tim IPC, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan Presiden panitia penyelenggara Tokyo Games, Seiko Hashimoto.

Baca Juga: Divonis Polio Usia 3 tahun, Widi Terima Bonus Rp50 Juta usai Raih Medali Perak Paralimpiade Tokyo

"Paralimpiade membantu mewujudkan mimpi banyak orang di Tokyo dan memberikan harapan bagi mereka yang menonton di rumah," ujar Parsons.

Adapun acara penutupan tersebut juga diwarnai pemberian penghargaan "I'mPossible," kepada tokoh - tokoh olahragawan yang diinisiasi oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

"I'mPossible" merupakan gerakan yang diinisiasi IPC pada 2017. Penghargaan diberikan kepada mereka yang dinilai berkontribusi terhadap dunia yang lebih inklusif. Mereka dianggap menginspirasi dan merupakan agen perubahan.

Baca Juga: Brazil Tangguhkan Ekspor Daging Sapi ke China Setelah Temukan Dua Penyakit Sapi Gila

Penerima penghargaan "I'mPossible" di antaranya adalah Lassam Katongo dari Zambia dan Katarzyna Rogowiec dari Polandia, yang merupakan pelari dan pemain ski pada Paralimpiade sebelumnya.

Upacara penutupan Paralimpiade Tokyo, yang mengakhiri hampir dua pekan kompetisi di antara para atlet penyandang disabilitas dari seluruh dunia, digelar di Stadion Nasional.

Seperti halnya Olimpiade yang berakhir pada 8 Agustus, upacara penutupan dibuka di depan lautan kursi kosong dengan hanya sejumlah pejabat yang menghadiri, termasuk Putra Mahkota Jepang Akishino dan Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons.

Baca Juga: N.Flying Umumkan Kim Jae Hyun Postifi Covid-19, Cha Hun Jadi Satu-satunya Personel Negatif Covid-19

Upacara penutupan Paralimpiade Tokyo, yang dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB, dibuka dengan penampilan sekelompok seniman muda Jepang terdiri dari komposer, gitaris, drumer dan violinis, yang merupakan penyandang disabilitas.

 

Sementara itu Bendera Jepang yang dibawa oleh sejumlah peraih medali, termasuk peraih emas Sato Tomoki dan atlet para-renang berusia 14 tahun yang menjadi peraih medali termuda Jepang, Yamada Miyuki juga dikibarkan.

Baca Juga: Ketahui Besaran Diskon Listrik yang Didapatkan Berdasarkan Volt Ampere

Selanjutnya, pawai atlet membawa bendera memasuki lapangan dengan diawali oleh bendera tim pengungsi Paralimpiade.

Terlepas dari kendala penyelenggaraan terkait pandemi, seperti protokol perjalanan COVID-19, sekitar 4.400 atlet dari 162 negara dan wilayah, berkompetisi di Paralimpiade, yang dibuka pada 23 Agustus.

Di antara para atlet yang berkompetisi tersebut termasuk dua di antaranya adalah atlet dari Afghanistan yang berhasil dievakuasi, dan akhirnya tiba di Tokyo, berkat upaya multinasional.

Baca Juga: Stimulus PLN Masih Berlangsung Hingga Akhir Desember 2021, Berikut Besaran Diskon Listrik yang Didapatkan

Paralimpiade Tokyo 2020 memperebutkan 539 medali di 22 cabang olahraga, di mana para-taekwondo dan para-badminton dipertandingkan untuk pertama kalinya. ***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler