BULELENGPOST.COM --- Update korban jiwa dari kerusuhan 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi 153 korban jiwa.
Kerusuhan terjadi ketika laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir. Di mana tuan rumah Singo Edan kalah 2-3 dari tim tamu Bajul Ijo.
Ribuan supporter yang diduga Aremania turun ke lapangan dengan penuh emosi. Sebelumnya, pihak kepolisian mengonfirmasi sebanyak 127 orang meregang jawa dari kejadian berdarah itu.
Baca Juga: Gunakan gas Air Mata dalam Kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang Langgar Aturan FIFA?
Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Senin, 3 Oktober 2022
Lalu, dari informasi update yang dikabarkan oleh Komunitas Penuli Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 menyentuh angka 153 korban meninggal.
"Jadi karena ada tembakan gas air mata yang mengarah ke penonton membuat penonton berhamburan keluar dan berdesak-desakan hingga terjatuh dan terinjak yang membuat banyak korban berjatuhan," dikutip dari akun Instagram @aslimalang.official Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Selain Akibatkan 127 Korban, Fasilitas Stadion dan Kendaraan Juga Tak Luput dari Amukan Massa
Baca Juga: Bertabur Hadiah, Klaim Puluhan Kode Redeem Call of Duty Spesial Minggu, 2 Oktober 2022
Dalam kejadian itu, pihak keamanan juga menggunakan gas air mata dalam menghalau masa. Namun disayangkan banyak pihka lantaran penggunaan gas air mata diduga melanggar aturan FIFA yang tertuang pada pasal 19.
Baca Juga: Kronologi Kejadian Kerusuhan Kanjuruhan, Supporter Turun ke Stadion dengan Emosi Usai Laga Berakhir
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand, Marco Bezzecchi Raih Pole Position
PT Liga Indonesia Baru selaku operator dari Liga 1 Indonesia pun mengambil tindakan tegas sesuai dengan rahan PSSI yakni dengan menghentikan sementara Liga 1 Indonesia.
Kemdian, PSSI juga menyebutkan jika Arema FC kemungkinan akan mendapatkan saksi berupa larangan menjadi tuan rumah disisa pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. ***