Dalam kejadian itu, pihak keamanan juga menggunakan gas air mata dalam menghalau masa. Namun disayangkan banyak pihka lantaran penggunaan gas air mata diduga melanggar aturan FIFA yang tertuang pada pasal 19.
Baca Juga: Kronologi Kejadian Kerusuhan Kanjuruhan, Supporter Turun ke Stadion dengan Emosi Usai Laga Berakhir
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand, Marco Bezzecchi Raih Pole Position
PT Liga Indonesia Baru selaku operator dari Liga 1 Indonesia pun mengambil tindakan tegas sesuai dengan rahan PSSI yakni dengan menghentikan sementara Liga 1 Indonesia.
Kemdian, PSSI juga menyebutkan jika Arema FC kemungkinan akan mendapatkan saksi berupa larangan menjadi tuan rumah disisa pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. ***