Polisi Ungkapkan Alasan Gunakan Gas Air Mata Pada Kejadian Tragesi di Stadion Kanjuruhan Malang,

- 2 Oktober 2022, 08:45 WIB
PSM Makassar vs Persib Bandung: Berikut Jadwal dan Jam Tayang Pertandingan di Liga 1 Pekan 7
PSM Makassar vs Persib Bandung: Berikut Jadwal dan Jam Tayang Pertandingan di Liga 1 Pekan 7 /Twitter/BRI Liga 1/

BULELENGPOST.COM --- Polisi mengungkapkan alasan penggnaan ga air pada pada kerusuhan di Stadiona Kanjuruhan Malang.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nico Afinta menyebutkan bahwa tembakan gas air mata diarahkan ke kerumunan suporter.

Tujuannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan untuk mencegah suporter tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Baca Juga: Gunakan gas Air Mata dalam Kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang Langgar Aturan FIFA?

Tembakan gas air mata dilemparkan guna menghalau Aremania untuk tidak berbuat anarkis dan tidak membahayakan para pemain serta official.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar," ujarnya dikutip dari laman Antara pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Kemudian terjadilah penumpukan yang berimbas sesak nafas. Di tengah kurangnya oksigen ditambah pedihnya gas air mata, suportter pun panik dan berebut untuk bisa segera keluar stadion.

Baca Juga: Gunakan gas Air Mata dalam Kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang Langgar Aturan FIFA?

Hal inilah yang mengkibatkan ratusan orang meninggal dunia. Dikatakan Niko, hingga Minggu dini hari setidaknya dikonfirmasi sebanyak 127 orang meninggal dunia.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," ujar Nico.

Baca Juga: Selain Akibatkan 127 Korban, Fasilitas Stadion dan Kendaraan Juga Tak Luput dari Amukan Massa

Dari total laporan korban meninggal dunia 34 di antaranya dilaporkan meninggal ditempat dan sekita 180 orang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.

Selain korban meninggal dunia, kerusuhan ini juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas stadion dan 13 unit kendaraan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Baca Juga: Bertabur Hadiah, Klaim Puluhan Kode Redeem Call of Duty Spesial Minggu, 2 Oktober 2022

Atas kejadian berdarah itu, PT Liga Indonesia Baru selaku operator dari Liga 1 Indonesia atas arahan PSSI melakukan penghentian sementara pertandingan Liga 1 Indonesia.

Sedangkan Arema FC pun kemungkinan besar akan mendapatkan sanksi berupa larangan menjadi tuan rumah disisa Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.

Baca Juga: UDPATE! Korban Jiwa Akibat Kerusuhan di Stadion kanjuruhan Menjadi 153 Orang

Kronologi Singkar Kejadian
Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung pada Sabtu, 1 Oktber 2022 awalnya berjalan sesuai dengan rencana.

Hingga pada akhir laga, di mana wasit meniup peluit panjang sebagai tanda pertandingan berakhir, oknum Aremania yang merasa kesewa pun turun ke tengah lapangan.

Baca Juga: Bertabur Hadiah, Klaim Puluhan Kode Redeem Call of Duty Spesial Minggu, 2 Oktober 2022

Para oknum Aremania yang turun ke tengah lapangan mengejar official dan juga pemain. Dan untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan, di sinilah petugas kemudian melemparkan gas air mata ke arah oknum Aremania tersebut.

Dalam pertandingan itu, Arema FC selaku tuan rumah berhasil dikalahkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah