Mengenal Kain Tenun Cagcag: Warisan Budaya Khas Jembrana

- 17 Oktober 2023, 06:25 WIB
Ilustrasi kain tentun
Ilustrasi kain tentun /Primacargo/ Bulelengpost/

BULELENGPOST.COM - Jembrana, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Bali, kaya akan budaya dan tradisi yang unik. 

Nah, salah satu hal yang membedakan Jembrana dari daerah lain adalah kain tenun Cagcag, sebuah warisan budaya yang menggambarkan keindahan alam serta kehidupan masyarakat setempat. 

Kain tenun Cagcag bukan hanya sebuah bahan pakaian, tetapi juga cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah Jembrana yang mendalam. Yuk, simak penjelasan tentang kain tenun Cagcag sebagai warisan budaya khas Jembrana berikut ini.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem Project Mugetsu 17 Oktober 2023 & Jadilah Yang Ter-OP di Hueco Mundo

Kain tenun Cagcag berasal dari kata "Cagcag", yang merupakan alat tenun khas Jembrana. Lantas, mengapa diberi nama Cagcag?

Jadi, nama ini dipilih karena proses menenun yang masih tradisional, dengan alat yang sebagian besar kayu mengeluarkan bunyi "Cag cag".

Bunyi inilah yang menjadi dasar atau alasan tenun Jembrana disebut tenun cagcag. Proses pembuatan kain tenun ini dimulai dari penanaman kapas, yang kemudian diolah menjadi benang melalui teknik pemintalan tradisional.

Benang kapas ini kemudian dicelupkan dalam pewarna alami yang berasal dari tumbuhan lokal, seperti kunyit, kayu mahoni, kayu secang dan kulit manggis.

Pewarna alami ini memberikan warna-warna yang khas pada kain tenun Cagcag. Proses pembuatan kain tenun Cagcag juga sangat rumit loh dan membutuhkan keterampilan yang tinggi. 

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x