Lolos PMM, 20 Mahasiswa ITB STIKOM Bali Bertolak ke Jawa

6 Agustus 2021, 19:40 WIB
20 Mahasiswa ITB STIKOM Bali /Humas ITB STIKOM Bali

BULELENGPOST.COM – 20 mahasiswa ITB STIKOM Bali dinyatakan lolos dan berhak mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) tahun 2021 dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Program ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka digelontorkan oleh Menteri Nadiem Makarim melalui Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020, memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar kampusnya melalui pertukaran mahasiswa untuk di dalam dan luar negeri maupun magang di berbagai perusahaan di dalam negeri serta studi independen untuk riset atau volunteer atau proyek kemanusiaan.

Baca Juga: PLN Dukung Pembentukan Holding Geothermal Indonesia Optimalkan Pemanfaatan Panas Bumi

Baca Juga: Sate Babi, Gerang Asem Sambal Awag , Menu Tercetus dari Protes Pelanggan

Baca Juga: Disorot Media Asing: Tes Keperawanan untuk Korps Wanita TNI AD Tidak Lagi Diberlakukan

Penanggungjawab PMM ITB STIKOM Bali Dr. Evi Triandini menjelaskan, dari 20 mahasiswa ITB STIKOM Bali tersebut, 18 orang mengikuti program PMM sedangkan dua orang lagi mengambil program Studi Independen Bersertifikat.

Sebelumnya, tercatat 38 mahasiswa ITB STIKOM Bali mengajukan lamaran ke laman PPM untuk mengikuti program ini.

Setelah melewati sejumah tahapan seleksai dan survey kebhinekaan, yang dinyatakan lolos sebanyak 20 orang.

Dalam keterangan resminya, Dr. Evi menyampaikan ke-18 mahasiswa itu akan mengikuti pertukaran mahasiswa selama satu semester dimulai semester ganjil tahun 2021/2022.

Jumlah SKS yang mereka bisa ambil selama semester tersebut adalah 20 SKS, rinciannya 10 SKS di kampus tujuan dan 10 SKS di ITB STIKOM Bali atau kampus mitra.

"Saat ini mereka sedang menyususan rencana studi baik di kampus ITB STIKOM Bali maupun di kampus tujuan,” kata Evi Triandini di Denpasar, Kamis 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Blue Birthday, Debut Yeri Red Velvet dan Yang Hong seok

Baca Juga: 32 orang Paskibraka Kota Denpasar Siap Bertugas

Para mahasiswa peserta PMM akan mendapat beasiswa beruapa uang kuliah tunggal sebesar Rp 2.400.000, uang tiket pesawat PP dari Bali ke kampus tujuan, uang test Swab 2x, uang pemondokan Rp 500.000/bulan, biaya hidup Rp 700.000/bulan dan uang pulsa Rp 800.000/semester.

Selain itu, ITB STIKOM Bali juga akan memberikan intensif sebesar Rp 1.600.000/mahasiswa sebagai biaya persiapan pemberangkatan.

“Rencana awal, para mahasiswa ini akan terbang ke kampus tujuan untuk mengikuti kuliah tatap muka secara langsung. Akan tetapi karena situasi  pandemi covid-19 sehingga Kemendikbud Ristek memutusakan pelaksanaannya sementara secara daring,” kata Evi Triandini.

Adapun kampus yang dituju ke-20 mahasiswa ITB STIKOM Bali yaitu:

Universitas Jember, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Komputer Indonesia Bandung, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta,  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Merdeka Malang, Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta, Univeritas Katolik Widya Mandala Surabaya, Univeritas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Majalangka, Univeritas Muhammadiyah Gresik, Univeritas Brawijara Malang, Universitas Islam Balitar Blitar dan Universitas Langlang Buana Bandung.

Sedangkan dua mahasiswa ITB STIKOM Bali mengambil program studi independen di perusahaan selama satu semester. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Sumber: Humas ITB STIKOM Bali

Tags

Terkini

Terpopuler