Raih Peluang Bisnis, Made Sarjana Tantang Mahasiswanya Ciptakan Alat Deteksi Covid-19

5 September 2021, 17:52 WIB
I Made Sarjana, Wakil Rektor III Bidang Kerjasama dan Inovasi ITB Stikom Bali. /Dok. ITB Stikom Bali

BULELENGPOST.COM - Teknologi Informasi (IT) di era saat ini memang lekat dan berdampingan dengan kehidupan kita.

Kita tidak bisa pungkiri, bahwa kita harus melek IT di zaman modern seperti saat ini. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini.

Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali ditantang mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di kampus dengan membuat aplikasi atau alat deteksi keberadaan Covid-19 di sekitar kita.

Baca Juga: Ketahui Besaran Diskon Listrik yang Didapatkan Berdasarkan Volt Ampere

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali bidang Kerjasama dan Inovasi, I Made Sarjana dihadapan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ITB Stikom Bali, Sabtu, 4 September 2021 di Denpasar.

Baca Juga: Cara Mengecek Nama yang Mendapatkan Stimulus atau Diskon Listrik dari PLN

"Dalam situasi pandemi Covid-19 ini cobalah kalian ciptakan sebuah alat yang bisa mendeteksi Covid-19, misalnya saat berdekatan dengan orang terpapar Covid-19, alat itu langsung berbunyi. Itu peluang bisnis besar," kata Sarjana.

Baca Juga: Stimulus PLN Masih Berlangsung Hingga Akhir Desember 2021, Berikut Besaran Diskon Listrik yang Didapatkan

Dirinya memberi contoh sebuah alat cek suhu tubuh, dimana saat kita letakan di tangan, makan otomatis cairan hand sanitizer keluar dan muncul angka suhu tubuh.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi, Pelaku Bisa Kena Sanksi

Sarjana berharap ilmu yang didapatkan di kampus selama ini dapat diterapkan di masyarakat misalnya membuat alat deteksi Covid-19.

Baca Juga: Amankan Gigen Telenggen dan AT, Kini Polisi Buru Pemasok Senpi KKB Puncak

"Ini merupakan peluang bisnis yang bisa membuat kalian kaya," imbuh Sarjana.

Baca Juga: Dewata Nawa Sanga, 9 Penguasa Penjuru Mata Angin menurut Konsep Hindu Dharma di Bali

Seperti yang kita ketahui saat ini, di Provinsi Bali terdapat 6 Kabupaten/Kota yang dinyatakan zona merah (resiko tinggi) oleh Pemerintah dan 3 Kabupaten dinyatakan zona orange (resiko sedang).

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia, Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sumbang Medali Emas Perdana di Para-Limpiade Tokyo

Maka dari itu, pihaknya berharap ada salah satu mahasiswa ITB Stikom Bali yang mampu dan berhasil membuat alat deteksi Covid-19 yang praktis dibawa kemana saja. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler