Bali Democracy Forum, Ciptakan Pemulihan Dunia Inklusif dan Setara

9 Desember 2021, 18:52 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan dalam pembukaan Bali Democracy Forum 2021 /Dok. Pemprov Bali

BULELENGPOST.COM - Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Bali Democracy Forum ke-14 tahun 2021 pada Kamis, 9 Desember 2021.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kawasan Nusa Dua ini dihadiri langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Bali Democracy Forum kali ini mengangkat tema “Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic” (Demokrasi untuk Kemanusiaan: Memajukan Keadilan Ekonomi dan Sosial di Tengah Pandemi).

Baca Juga: Gaungkan Kesetaraan Gender, UNESCO Dukung Kampanye Woment in Sport

Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi menyinggung bahwa ini merupakan kelanjutan dari BDF tahun lalu, yang bertemakan “Democracy and COVID-19 Pandemic” (Demokrasi dan Pandemi COVID-19).

“Tahun ini, diskusi akan berfokus pada pentingnya demokrasi untuk menciptakan pemulihan dunia yang inklusif dan setara, baik di bidang ekonomi maupun sosial dunia,” kata Menteri Retno Marsudi.

Baca Juga: Varian Omicron dapat Mengubah Arah Pandemi Covid-19

Retno Marsudi dalam pidatonya juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berpeluang memperlebar kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang.

Oleh karena itu, sebagai komunitas global, semua pihak harus bekerja sama agar kesetaraan dapat dijalankan, antara lain melalui peringanan utang, pemberian akses setara terhadap vaksin, serta meningkatkan investasi untuk ketahanan kesehatan, jaminan sosial, dan pendidikan.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Kamis, 9 Desember 2021

Ia juga mengatakan bahwa dunia saat ini mulai pulih dari ancaman pandemi Covid-19, namun masih ada beberapa negara yang tengah menghadapi ancaman varian baru Omicron.

Selain itu, Retno juga sampaikan bahwa pandemi ini datang saat demokrasi di banyak negara mengalami kemunduran.

Baca Juga: Rebel Wilson Akui Pernah Dua Kali Dilecehkan Secara Seksual

Berdasarkan laporan Freedom House tahun 2021, kebebasan global menurun dalam 15 tahun terakhir dan 75 persen penduduk dunia hidup di bawah negara yang mengalami kemunduran demokrasi tahun lalu.

Baca Juga: Khasiat Sehat dari Es Krim, Mengobati Flu hingga Sumber Energi Instan

"Pandemi semakin memperburuk kemunduran demokrasi tersebut, karena telah memaksa kita untuk mengubah cara kita menjalankan pemerintahan," kata Menlu Retno.

"Dan kita harus mencari titik keseimbangan antara menegakkan nilai-nilai demokrasi dan menerapkan peraturan untuk mengatasi pandemi," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Binaan Ukir Prestasi di Lembaga Pemasyarakatan

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen PBB Antonio Guterres dan perwakilan anak muda Indonesia Maudy Ayundya, membicarakan tentang pentingnya demokrasi terutama di tengah pandemi. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler