Mengenal Permainan Megoak-goakan : Permainan Tradisional Khas Bali Asli Buleleng

3 November 2023, 17:09 WIB
Megoak-goakan salah satu permainan tradisional Bali asal Buleleng /kemenparekraf.go.id/ Bulelengpost/

BULELENGPOST.COM - Yuk kenalan dengan permainan tradisional Bali asli Buleleng, namanya Magoak-goakan.

Megoak-goakan menjadi salah satu permainan tradisional yang sangat populer di Bali. Lantas seperti apakah permainan megoak-goakan itu? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Megoak-goakan adalah permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak Bali. Nama permainan ini mungkin terdengar aneh di telinga kalian, tetapi sebenarnya ini adalah permainan saling tangkap-menangkap yang dilakukan secara berkelompok atau beregu. Lalu mengapa disebut megoak-goakan?

Baca Juga: Ada banyak Skin Epik, Yuk Diklaim Sebelum Kehabisan Kode Redeem Super Sus Jumat, 3 November 2023

Jadi, nama megoak-goakan berasal dari kata “Goak” dalam Bahasa Bali yang berarti gagak. Permainan ini diperkirakan ada sejak abad ke-17. Pada masa itu, Kerajaan Buleleng berada dalam posisi sulit karena serangan kerajaan Blambangan.

Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti, berambisi mengalahkan kerajaan lawan dan menjadikan daerah kekuasaannya sebagai bagian dari Buleleng. Namun, tak disangka peperangan berlangsung sengit sehingga menurunkan semangat para prajurit.

Sebagai upaya membangkitkan semangat, Ki Barak Panji Sakti mengajak mereka bermain megoak-goakan, dikutip dari sejarahbali.com. Nah, bagaimana cara memainkan permainan megok-goakan?

Baca Juga: Aktif! Ini Kumpulan Kode Redeem Mobile Legend Jumat, 3 November 2023 Klaim Sebelum Kadaluarsa

Permainan megoak-goakan bisa diikuti oleh semua kalangan usia dan juga pria maupun wanita. Permainan ini dilakukan secara berkelompok terbagi ke dalam dua regu atau lebih, yang pada umumnya setiap regu terdiri dari 11 peserta, dan minimal peserta 5 orang.

Pada permainan ini, sang raja berperan sebagai goak yang akan memangsa ekor ular. Sementara itu, komandan pasukan berperan sebagai kepala ular dan para prajurit berperan sebagai ekornya. Komandan atau kepala ular bertugas melindungi bawahan atau ekornya dari serangan gagak.

Permainan megoak-goakan memiliki nilai lebih daripada sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya Bali, seperti gotong-royong, kerja sama dan kebersamaan.

Baca Juga: Biar Kerajaanmu Makin Kuat, Klaim Kode Redeem Evil Hunter Tycoon 3 November 2023

Saat bermain megoak-goakan para pemain biasanya bermain bersama-sama, saling mendukung dan berbagi kesenangan.

Sehingga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara mereka dan mengajarkan nilai-nilai penting tentang persatuan dan solidaritas.

Selain itu, permainan megoak-goakan juga menjadi bagian dari tradisi Masyarakat Bali khususnya di Desa Panji, Buleleng. Permainan ini dimainkan sehari setelah hari raya Nyepi atau yang biasa kita kenal dengan “ngembak geni”. Menarik bukan?

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem Aktif Modern Warhips Kamis, 2 November 2023 Klaim Sebelum Kehabisan

Megoak-goakan adalah salah satu contoh permainan tradisional yang tetap hidup dan berkembang di Bali, meskipun adanya terpaan budaya global.

Melalui permainan ini, anak-anak Bali tetap terhubung dengan akar budaya mereka, belajar keterampilan baru, dan menjalin persahabatan yang kuat. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler