Setelah PPKM, 25 Agustus Upacara Pelebon Gusti Made Perasu di Denpasar

- 18 Agustus 2021, 16:13 WIB
Drs. I Gusti Made Perasu semasa hidupnya dengan seragam Pramuka lengkap
Drs. I Gusti Made Perasu semasa hidupnya dengan seragam Pramuka lengkap /Dok. Kwarcab Denpasar

BULELENGPOST.COM - Keluarga Besar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Denpasar (Kwarcab Denpasar) kembali berduka. Setelah sebelumnya kehilangan Kak Sutjipto, MT, kini Kwarcab Denpasar kembali kehilangan Drs. I Gusti Made Perasu, Senin 16 Agustus 2021.

Drs. I Gusti Made Perasu merupakan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar masa bakti 1996 - 2001 yang dikenal dengan sosok pemimpin teladan di Gerakan Pramuka Denpasar.

Sekretaris Kwarcab Denpasar, Drs. I Made Arawan, MM menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Drs. I Gusti Made Perasu.

"Saya mewakili Kwarcab Denpasar menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian beliau. Beliau pernah mempimpin Kwarcab Denpasar. Kami akan teruskan perjuangan beliau," kata Made Arawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa 17 Agustus 2021.

Dari sumber dan data yang diperoleh I Gusti Made Perasu sendiri mengawali karier politiknya di partai berlambang pohon beringin tersebut. Puncaknya, pada Pemilu 1992 ia terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Denpasar periode 1992-1997 dari Golongan Karya (Golkar).

Hal ini dilanjutkannya, pada Pemilu 1997 dimana ia kembali terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Denpasar periode 1997-2002 dari Partai Golongan Karya.

Namun, akibat pergolakan reformasi IGM Perasu terpaksa harus berhenti sebagai ketua dewan di tahun 1999.

Lalu, pada Pemilu 2009. Dia mencoba peruntungannya dengan menjadi calon DPR RI Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Bali. Pada Pemilu tersebut ia meraih 26.013 suara dan gagal lolos ke Senayan.

Di masa senjanya, ia masih terus bersemangat di partai tersebut, terbukti ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MKGR Provinsi Bali dan Ketua Dewan Penasihat DPD Golkar Bali di era kepemimpinan Nyoman Sugawa Korry.

“Ketua Dewan malahan di Denpasar di jaman Orde Baru, 92-99, dua periode jadi ketua,” paparnya.

Salah satu kerabat almarhum yang menjadi Kepala Dusun di Banjar Pekandelan, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat Gung Aji Darma saat dihubungi redaksi membenarkan I Gusti Made Perasu meninggal dunia. Disebutkan pula almarhum sempat terpapar Covid-19 dan dirawat di RSUP Sanglah.

"Beliau dirawat di ruang Nagasari. Tanggal dua sampai dengan tanggal delapan bulan delapan (Agustus) hasil swab sih positif. Tanggal sebelas masuk ICU hasilnya negatif. Beliau meninggal Senin tanggal enam belas Agustus jam sebelas malam," ungkapnya.

Ditanya mengenai kapan dilakukan upacara perabuan almarhum, Gung Aji Darma menyebutkan tanggal 25 Agustus yang akan datang.

"Hasil rembug keluarga tadi pagi 90% menyatakan tanggal 25 Agustus palebonannya di Setra Dalem Penataran Sari Banjar Pekandelan," terangnya.

Semasa hidupnya I Gusti Made Perasu yang berasal dari Jero Abiantimbul - Lanang Teges dijelaskan lebih banyak tinggal secara domisili di Banjar Kayumas Kelod, Denpasar.

"Beliau meninggalkan seorang istri, satu orang putra, tiga orang putri yang sudah kawin keluar semua dan sekitar enam orang cucu," tutup Gung Aji Darma. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah