Penjelasan dan Doa Tentang Tumpek Uduh, Persembahan Kepada Dewa Sangkara dan Tanda Galungan Sudah Dekat

- 9 Mei 2022, 04:47 WIB
Ilusterasi umat Hindu di Pura
Ilusterasi umat Hindu di Pura /mark chaves/unsplash

BULELENGPOST.COM --- Tumpek Wariga merupakan pertemuan antara Wuku Wariga Sapta Warara Saniscara dengan Panca Wara Kliwon.

Tumpek Wariga juga dikenal sebagai Tumpek Pangatag ini datang setiap 6 bulan sekali atau 25 hari sebelum Galungan tiba.

Pada Tumpek Wariga, umat Hindu melakukan pemujaan kepada manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara yakni Dewa penguasa tumbuh-tumbuhan.

Baca Juga: Banten Pasupati dan Doa atau Mantra Pasupati yang Bisa Digunakan saat Tumpek Landep

Makna dari Tumpek Wariga adalah memohon kepada Dewa Sangkara yakni Dewa penguasa tumbuh-tumbuhan agar hidup subur, sehingga buah hingga bunganya bisa dimanfaatkan untuk Galungan.

Baca Juga: Klaim Segera Kode Redeem Call of Duty Terbaru Edisi Hari Ini

Selain itu, Tumpek Wariga juga dikenal sebagai Tumpek Pengarah di mana dalam rainan ini umat Hindu mepengarah atau dalam bahasa Indonesianya memberitahu kepada tumbuh-tumbuhan dengan kalimat berikut " kaki kaki, dadong jumah? Tiang mepengarah buin selae dina Galungan jerone nged mebuah".

Baca Juga: Doa dan Makna dari Tumpek Wariga

Sebagaimana dikutip dari buku Acara Agama Hindu karya Putu Sanjaya, setelah dilakukan pengarah dilanjutkan dengan Pangatag yakni meletakkan atau menggoreskan pisau pada tumbuhan serta diberikan pengarah dengan kata "nged... nged... nged... " dalam bahasa Indonesia, nged berarti lebat.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x