Penjelasan Tentang Sugihan Tenten, Sugihan Jawa dan Sugihan Jawa sebagai Rangkaian dari Galungan

- 25 Mei 2022, 09:11 WIB
ilusterasi banten
ilusterasi banten /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

Artinya:
Om Hyang Widhi dalam wujud Brahma Wisnu dan Iswara yang menjiwai ketiga dunia ini (bhur, bwah, swah), sucikanlah seluruh jagat raya, bersihkanlah dari segala kotoran.

Baca Juga: Daftar Rainan Tumpek Sepanjang Tahun 2022, Tumpek Kuningan dan Tumpek Klurut Hanya Datang Sekali

Makna yang dilakukan pada Sugihan Jawa merupakan pembersihan atau menyucikan alam semesta atau bhuana agung.

Dipercaya pada Sugihan Jawa Bharata-Bhatari turun ke dunia yang diiringi oleh pitara-pitari dan juga roh suci leluhur.

Baca Juga: Kajeng Kliwon Bertemu Buda Kliwon Gumbreg, Berikut Penjelasan dan Bantennya

Dalam nelaksanakan parerebuan ditempat suci berupa peras tulung sayut, nasi untek 5 bungkul, raka, porosan, sampian pusung, daging ayam, urab barak, urab putih, sate ayam brumbun, canang sar.

Setelah parerebuan usai, banten kemudian diletakkan di hadapan bangunan suci, rumah atau lebih diberikan tetabuhan arak berem.

Baca Juga: Pengertian Tentang Kajeng Kliwon Beserta Mantra atau Doa yang Bisa Digunakan

Dan untuk di sanggah atau merajan berupa pejati, penyeneng, canang pasucian, ayaban tumpeng 5 bungkul, ajengan dengan guling itik atau ayam putih, prayascita, beyakawonan dan banten pangarerebuan.

Sugihan Bali jatih pada Sukra Kliwon Sungsang atau sehari setelah Sugihan Jawa. Pada Sugihan Bali juga dikenal sebagai penyucian diri atau pikiran atau disebut juga sebagai penyucian bhuwana alit.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x