BULELENGPOST.COM --- Berikut ini banten yang digunakan saat Tumpe Krulut. Tumpek Krulut juga dimaknai sebagai hari Valentine atau hari kasih sayang versi Bali.
Rainan Tumpek dalam satu tahun sebanyak 6 kali, di mana rainan Tumpek datang pada 35 hari sekali berdasarkan Kalender Bali.
Perlu diingat jika Tumpek merupakan pertemuan antara Pancawara Kliwon dan Saptawara Saniscara. Kemudian untuk menentukan jenisnya bergantung pada wuku.
Baca Juga: Penjelasan Rainan Buda Cemeng Langkir Lengkap dengan Banten dan Tempat Pemujaan
Tumpek Krulut merupakan upacara yadnya yang dirayakan setiap Sabtu Kliwon Wuku Krulut sebagai wujud syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Perayaan Tumpek Krulut jatuh dua kali dalam setahun.
Baca Juga: Tumpek Landep, Pertajam Keimanan dan Intelegensi Umat Hindu di Bali
Mengutip dari laman disbud.bulelengkab.go.id pada Kamis, 10 Februari 2022, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, seorang dosen dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan bahwa kata Krulut secara harafiah bermakna kasih sayang atau tresna.
Jenis sesajen yang diberikan pun beragam. Biasanya dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean, serta peras.
Baca Juga: Banten yang Digunakan untuk Pegatwakan, Seluruh Sarana Galungan dan Kuningan Dicabut