Makna dari Hari Raya Saraswati, lengkap dengan Banten dan Pemujaannya

- 15 Oktober 2022, 06:14 WIB
Dewi Saraswati
Dewi Saraswati /Ariek Putra Wijaya Kusuma/Tejasurya

Lalu daksina palinggihan Saraswati, kembang pahes, sekar cane, canang yasa dan perlengkapan lainnya.

Baca Juga: Purnama Kapat, Waktu yang Tepat untuk Berdana, Berikut Banten yang bisa Digunakan

Ada satu mitos yang muncul saat hari raya Saraswati yakni tidak boleh membaca yang sebenarnya adalah mendahulukan yadnya dan upakara.

Setelah semuanya selesai barulah umat kembali membaca buku. Usai melaksanakan Saraswati, pada esok harinya Redite Paing Watugunung, umat biasanya melaksanakan banyupinaruh.

Di mana proses ini disebutkan sebagai penucian diri secara lahir dan batin.

Baca Juga: Purnama Ketiga, Ini Banten yang Digunakan, Makna dan Mantranya

Banyu pinaruh dilakukan di tempat pemandian saat matahari menjelang terbit. Pantai dan sumber air adalah salah satu tempat yang sering digunakan untuk banyupinaruh.

Banten yang digunakan saat Banyupinaruh adalah Nasi Pradnyan Kuning, Daging yang masih suci serta jamu harum. Usai dihaturkan, sesajen tersebut bisa disantap. ***

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah