Soma Pemacekan Agung, Hari Keramat di Bali, Berikut Makna, Filosofi hingga Hari Baik Buruknya

- 9 Januari 2023, 04:01 WIB
ilusterasi Rangda
ilusterasi Rangda /Shintaro Kakutani/flickr/

Baca Juga: Makna dan Penjelasan Tentang Soma Pemacekan Agung

Dalam pelaksanaannya umat akan menghaturkan upakara untuk memohon keselamatan. Soma Pemacekan Agung jatuh pada Soma Keliwon wuku Kuningan atau 5 hari setelah perayaan galungan.

Dalam lontar Dharma Kahuripan disebutkan: “Pamacekan Agung nga, panincepan ikang angga sarira maka sadhanang tapasya ring Sanghyang Dharma” yang artinya Pemacekan Agung, namanya demikian adalah pemusatan diri dengan sarana tapa kepada Sanghyang Dharma.

Baca Juga: Ramalan Karir dan Keuangan 12 Zodiak Minggu, 14 November 2021

Baca Juga: Beberapa Hal yangn Bisa Memicu Terjadinya Serangan Jantung, Salah satunya Kerja Sift

Selain itu, dalam Lontar Sundarigama juga dijelaskan: Soma Kliwon, pemancekan agung ngaran, masegeh agung ring dengen, mesambleh ayam samalulung, pakenania. Ngunduraken sarwa bhuta kabeh.

Artinya yaitu:

Soma Kliwon (Kuningan) disebut dengan Pemacekan Agung. Pada sore harinya, umat Hindu patut mempersembahkan segehan agung di depan pintu keluar rumah yang dilengkapi sambleh ayam semalulung yang disuguhkan kepada Sang Bhuta Galungan beserta pengiringnya agar kembali ke tempatnya.

Di hari soma pemacekan agung biasanya dilakukan persembahyangan memuja Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sang hyang Prameswara.

Baca Juga: Lirik Lagu Rich Brian New Tooth

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah