Banten dan Mantra untuk Melaksanakan Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, Berikut Penjelasannya

- 18 Juli 2023, 06:07 WIB
Canang, sarana persembahan umat Hindu di Bali
Canang, sarana persembahan umat Hindu di Bali /Ariek Putra Wijaya/Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Sugihan Jawa dan Sugihan Bali adalah dua rainan yang menjadi rangkaian menuju Galungan, di mana rainan ini saling memiliki keterkaitan.

Dalam artikel ini juga dimuat tentang mantra untuk melaksanakan Sugihan serta lengkap dengan penjelasannya.

Berkut ini adalah penjelasan tentang Sugihan Bali dan Sugihan Jawa yang menjadi rangkaian dari Galungan.

Lontar Sundarigama menyebutkan bahwa Sugihan Jawa dikenal sebagai Parerebuan yakng memiliki makna penyucian.

Baca Juga: Ini Makna Sugihan Bali, yang Bertepatan dengan Kajeng Kliwon Lengkap dengan Bantennya

Yang disucikan adalah alam semesta atau Bhuana Agung. Sedangkan untuk Sugihan Bali bermakna penyucian diri atau Bhuana Alit.

Sugihan Bali juga dikenal dengan Raga Tawula. Kedua Sugihan ini merupakan saling keterkaitan dan seharusnya dijalankan keduanya.

Masih dalam Lontar Sundarigama, saat Sugihan Jawa selain melakukan persembahyangan juga dilakukan pembersihan pada Sanggar, Parahyangan dan tempat suci.

Baca Juga: Rangkaian Galungan Dimulai dari Tumpek Pengarah dan Berakhir pada Pegatwakan

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x