Pagerwesi, Pemujaan Kepada Sanghyang Pramesti Guru, Berikut Penjelasannya

- 19 Desember 2023, 17:23 WIB
Ilusterasi Pasraman Hindu
Ilusterasi Pasraman Hindu /masbebet / pixabay

BULELENGPOST.COM - Rabu, 20 Desember 2023 umat Hindu melaksanakan rainan Pagerwesi. Di Buleleng bahkan rainan ini selayaknya Galungan yang dirayakan sangat meriah dan besar.

Pagerwesi sekaligus menjadi rainan pertama pada awal Wuku yakni Wuku Sinta.Rainan yang datang setiap 6 bulan sekali ini juga berdekatan dengan Saraswati.

Berikut adalah makna dan penjelasan tetang hari raya Pagerwesi. Hari raya Pagerwesi datang setiap 210 hari menurut perhitungan kalender Bali.

Pagerwesi datang berdasarkan pertemuan Wuku Sinta, Saptawara Buda dan Pancawara Kliwon. Pada rainan Pagerwesi, umat hindu melakukan pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan manifestasi bliau sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta).

Baca Juga: Mantra yang Bisa Digunakan saat Galungan, Kuningan dan Pagerwesi

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan, Pagerwesi merupakan hari pemujaan kepada Dewa Siwa manifestasinya sebagai Sang Hyang Pramesti Guru.

Sehingga Pagerwesi dikaitkan dengan ilmu pengetahuan yang diturunkan melalui para guru. Pagerwesi juga datang 2 hari setelah hari raya Saraswati.

Baca Juga: Hari Raya Pagerwesi 'Hari untuk memohon Kekuatan dan Keteguhan Iman' Umat Hindu

Guru yang harus dihormati dalam hal ini adalah catur guru. Guru Rupaka (orangtua), Guru Pengajian (guru di sekolah), Guru Wisesa (pemerintah) dan Guru Swadyaya (Ida Sang Hyang Widhi).

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x