Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ajak Umat Hindu untuk Aktualisasi Tattwam Asi saat Nyepi
Setelah itu mendekat saling gelut (peluk), kemudian diman (cium), lalu siam (disiram air), dan peserta lainnya ngedengin alias tarik menari lalu dibarengi dengan warga lainnya akan menyiramnya dengan air.
Tradisi omed-omedan sempat berhenti dilakukan oleh masyarakat Desa Sesetan. Namun, beberapa saat setelah dihentikan terjadi sebuah kejadian aneh, yaitu ada dua ekor babi yang saling berkelahi di depan pelataran Pura.
Baca Juga: Kode Redeem GI 5 Maret 2022: Ribuan Primogems Menanti
Sejak kejadian itulah Omed-omedan kembali dilaksanakan. Tradisi Omed-omedan tahun ini mengambil tema “Suka Duka Sama Kertha" yang berarti keseimbangan dalam berkehidupan dengan tradisi omed-omedan ini kita pertahankan budaya menyama braya. ***