Sembilan Cara Berbakti Pada Tuhan menurut ajaran Hindu

- 15 April 2024, 13:21 WIB
Ilustrasi Sembilan Cara Berbakti Pada Tuhan menurut ajaran Hindu
Ilustrasi Sembilan Cara Berbakti Pada Tuhan menurut ajaran Hindu /DukeAsh/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Bagi umat Hindu Bali, terdapat Sembilan Cara Berbhakti Pada Tuhan. Apa saja itu, mari kita simak!

Dikutip Bulelengpost dari Tulisan Drs. I Ketut Winaya, M.Ag dalam bukunya yang berjudul Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu yang diterbitkan pada tahun 2007, Bhakti adalah puncak dari karma dan jnana. Segala pengetahuan tidak akan ada gunanya tanpa dilaksanakan (karma).

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa hari baik Hindu Selasa, 16 April 2024

Karma yang palingherkualitas tinggi adalah dilakukan dengan sikap nişkāma karma. Niskāma karma adalah karma yang dilakukan tanpa pamrih. Karma yang demikian itu adalah karma yang dipersembahkan kepadaTuhan Yang Maha Esa.

Jadi bhakti adalah muara dari jnana dan karma.Ketiga hal itu, ibarat gula batu. Berat bentuk dan rasa gula batu itutidak dapat dipisah-pisahkan.

Baca Juga: Cek Fakta Kelahiran Redite Umanis Merakih Minggu, 14 April 2024

Dalam Bhāgavata Purana disebutkan, ada sembilan bhakti yangpatut dilaksanakan. Swami Siwānanda menyebutkan, sembilan bhaktiitu dengan istilah Nawawida Bhakti yang artinya pengetahuan tentangsembilan bhakti.

Kesembilan bagian dari Nawawida Bhakti sbbŚravaņam, Kirtanam, Smaraṇam, Pada Sewanam, Dasyam, Arcanam, Wandanam, Sakhyam dan Atmanivedanam

Baca Juga: Cuaca Provinsi Bali Senin, 15 April 2024

Dalam Bhāgawata Purāna VII. 5. 23, sembilan bhakti itu disebutkan dengan śloka sebagai berikut:

Śravaņam Kirtanam Vişņoḥ Smaraņam padasevanam Arcaṇam vandanam dasyanam Sakhyam Ātmanivedanam.

Berikut adalah Sembilan Cara Berbakti Pada Tuhan menurut ajaran Hindu :

Baca Juga: 208 Daftar Nama Pura yang ada di Bali, Yuk Cari Tahu Apa Saja

1. Śravanam
Kata "Śravanam" berasal dari urat kata "śru" yang artinya mendengar. Sedangkan "nam" artinya memuja. Śravanam adalah berbhakti atau memuja Tuhan dengan jalan mendengar cerita-cerita suci keagamaan dan mendengarkan pembacaan mantra-mantra suci Weda.

2. Kirtanam
Kirtanam artinya menghafal dengan jalan menyanyikan kidung suci keagamaan. Kidung suci itu berisi pujian terhadap kemahakuasaan dan keagungan sifat-sifat Tuhan serta mengulang-ulang nama agung Beliau.

Dengan menyebut nāma agung Tuhan berulang-ulang, diharapkan akan menghasilkan getaran-getaran suci yang dapat membangkitkan kekuatan Tuhan yang ada pada diri setiap makhluk yang disebut Atman.

Bangkitnya kekuatan Atman mendekati Brahman, akan dapat melahirkan suatu kondisi jiwa di mana kekuatan nafsu atau indriya dapat terkuasai dengan baik.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa hari baik Hindu Senin, 15 April 2024

3. Smaranam
Smaranam yang dimaksudkan dalam kitab Bhāgawata Purāna adalah berbhakti kepada Tuhan dengan jalan selalu mengingat Tuhan atas segala manifestasinya.

Semakin kuat kita mengingat keberadaan dan kemahakuasaan Tuhan, semakin kuat pula getaran kesucian Tuhan mempengaruhi totalitas diri kita.

4. Arcana
Nawawida bhakti yang berikutnya adalah arcaṇam.Arcaṇam berasal dari bahasa Sanskṛta dari kata "arca" atau"arcaṇa" yang artinya pemujaan. Kata "nam" artinya menghormat, sesungguhnya juga berarti memuja.

Dalam pelaksanaannya, arcaṇam adalah memuja dan menghormati Tuhan melalui media arca atau pratima. Arca dan pratima dalam konteks tertentu memang memiliki pengertian yang berbeda.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Romantis asal Korea Selatan yang Wajib Ditonton, Awas Baper!

5. Wandanam
Nawawida Bhakti selanjutnya adalah wandanam seperti yang tercantum dalam Bhāgawata Purāna. Di dalam wandanam disebutkan: suatu bentuk bhakti yang dilakukan dengan jalan membaca cerita suci keagamaan śloka-śloka, serta mantra-mantra kitab suci Weda dan Sāstra.

Kata wandanam artinya memuja. Cerita-cerita suci keagamaan ini dibaca dengan penuh keikhlasan untuk mengikuti jalan cerita dan ayat-ayat suci tersebut.Banyak cerita-cerita keagamaan yang ditampilkan secara mitologis.

6. Dasyanam
Nawawida bhakti yang berikutnya adalah dasyam. Dalam bahasa Sanskṛta dasyam artinya mengabdi atau melayani. Kata dasyam ini mirip pula artinya dengan kata upakara yang juga berarti melayani (dalam bahasa Sanskrta). Yang dimaksud dengan dasyam di sini ialah melayani dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem Aktif The Spike Volleyball Senin, 15 April 2024 Klaim Sekarang Juga

Dalam praktik beragama Hindu di Bali, ada tradisi ngayah.yaitu suatu kegiatan untuk mengabdi secara utuh, tulus ikhlas dengan penuh rasa bhakti.

Ngayah ini bertujuan untuk dapat merasakan rahmat Tuhan dengan jalan mengabdikan diri pada.kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Padasewanam
Padasewanam adalah juga bentuk bhakti yang termasuk dalam Nawawida Bhakti. Padasewanam berasal dari kata pada yang artinya kaki, dan sewa yang artinya mengabdi atau melayani. Sedangkan nam artinya memuja. Padasewanam dimaksudkan berbhakti kepada Tuhan dengan mengabdi pada padma kakinya.

Pengertian ini kalau ditinjau dari sudut tattwa (filsafat) agama, tentunya menjadi aneh. Dalam tattwa seperti tersebut dalam Upanişad maupun kitab lainnya, Tuhan disebutkan nirpadam (tidak berkaki), nirüpam (tidak berbentuk)dan sebagainya.

Baca Juga: Belum Telat, Ini Kode Redeem Point Blank, Senin, 15 April 2024, Segera Tukarkan Sekarang Sebelum Kadaluarsa

8. Sakhyanam
Sakhyanam berasal dari bahasa Sanskrta. Asal katanyasakha yang artinya teman atau sahabat. Kata sakha juga artinya menunjukkan tahun Säka, yang merupakan sistem penanggalan Hindu. Bhakti dalam bentuk sakhyanam lebih tinggi tingkatannya, yang tidak dapat dilakukan oleh orang yang kadar rohaninya masih jauh di bawah.

Sakhayanan adalah bentuk bhakti kepada Tuhan seperti hubungan bersahabat dekat. Rasa dekat seperti seorang sahabat tentunya tidak dapat dilakukan oleh seseorang yang masih diliputi rajah dan tamanh.

Bhakti yang menimbulkan rasa dekat dengan Tuhan dapat dilakukan oleh orang yang ätmannya telah menguasai buddhi, manah dan indriya. Penguasaan buddhi, manah dan indriya dapat dilakukan apabila kekuatan ätman dapat menggerakkan kegiatan rohani yang terus-menerus.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Taman Kota dari Putri Bulan

9. Atmaniwedanam
Nawawida bhakti yang terakhir adalah Atmaniwedanam. Atmaniwedanam artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri (atman) sepenuhnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Untuk mencapai tahapan ini tidak begitu mudah.

Penyerahan diri kepada Tuhan tidak dapat diucapkan saja, namun harus merupakan kebulatan yang penuh tanpa ada keragu-raguan dalam diri. Tiada suatu kejadian tanpa kehendak Tuhan. Agar sikap itu menjadi suatu kenyataan dalam diri, orang harus melakukan perjuangan dengan berat.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah