Giliran Sumatera Selatan yang Unjuk Gigi di Pesta Kesenian Bali 2024, Intip Penampilannya

- 24 Juni 2024, 07:45 WIB
Tim Kesenian Sumatera Selatan sajikan "Irama Batanghari Sembilan" di PKB XLVI
Tim Kesenian Sumatera Selatan sajikan "Irama Batanghari Sembilan" di PKB XLVI /Bali Bulelengpost/Dinas Kebudayaan Provinsi

BULELENGPOST.COM -  Pesta Kesenian Bali masih berlanjut, kini dalam Rekasadana (Pergelaran) Musik Tradisional, duta dari Sumatera Selatan tampil memukai dan menghibur pengunjung PKB 2024 pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Mengambil tema "Irama Batanghari Sembilan" mereka bahkan sangat menghibur pengunjung Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI, sat itu. Meski suasana siang sedikit panas, namun petikan gitar dengan alunan vocal yang syahdu itu mampu menarik para pengunjung untuk berkumpul dan duduk santai di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Provinsi Bali itu.

Itulah kekuatan seni yang ditampilkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. Melalui pantun-pantun yang dinyanyikan itu, para artis memperkenalkan seni budaya Bali, termasuk keindahan Bali sebagai destinasi dunia. Bali sebagai destinasi yang sangat cantic menjadi pilihan para wisatawan untuk berwisata.

Baca Juga: Manyalaa Ilmu Vandalisme, King! Ini Kode Redeem Burning Simulator 24 Juni 2024

Penampilan tim kesenian Sumatera Selatan ini tak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan serta ajakan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia. “Kali ini, kami menyajikan Irama Batanghari Sembilan dengan petikan gitar tunggal yang berkembang di wilayah Sumatera Selatan, dan ini sudah masuk warisan budaya tak benda Indonesia,” kata Kabid Kesenian dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Agustinus.

Sajian seni ini, lebih pada berbalas panting yang dinyanyikan dengan melodi yang sangat indah. Iringannya sebuah gitar dengan petikan yang sangat kuat. Para pemain menampilkan busana khas daerah Sumatera Selatan yang sekaligus sebagai bentuk promosi, memperkenalkan budaya yang sangat unik. Pakaian itu, berupa songket dan kain jumputan asli Sumatera Selatan.

Baca Juga: Ramalan Mingguan Aries mulai 23-29 Juni 2024

Penampilan pertama berupa lagu Incang-incang yang menceritakan tentang pantun jenaka yang dilantunkan oleh muda mudi. Lagu ini dibawakan dengan gurauan dan candaan kepada sesama muda-mudi yang enerjik dan selalu kreatif.

Pada penampilan menceritakan tentang kebudayaan Sumatera Selatan yang terkenal dengan kuliner, yaitu mpek mpek dan pindang. Selain makanan ada rari yaitu Gending Sri Wijaya, Tanggai dan Stabek sebagai penyambutan terhadap tamu. Lagu ini, juga mengisahkan Sumatera Selatan dikenal dengan kain songket dan kain jumputan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, serta sudah menjadi warisana tak benda Indonesia.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah