Di Tahun 2030, Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Meroket Hingga Rp 4.531 Triliun

- 12 Oktober 2021, 13:43 WIB
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi /antara news

BULELENGPOST.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memproyeksi ekonomi digital Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030 menjadi Rp4.531 triliun dari Rp632 triliun saat ini.

"Sektor perdagangan elektronik atau e-commerce diperkirakan masih akan menguasai peta ekonomi digital Indonesia tahun 2030 dengan kontribusi mencapai Rp1.908 triliun atau sekitar 33-34 persen daripada total ekonomi digital," kata Mendag Lutfi pada Gambir Talk yang disiarkan virtual, di Jakarta, Selas, 12 Oktober 2021

Baca Juga: Kode Redeem FF 12 Oktober 2021: Masker Legendary Letda Hyper, MP40 New Year, dan SG M1887 Winterlands

Sebagaimana dikutip dari Antara News, 12 Oktober 2021 kontribusi besar lainnya juga akan bersumber dari skema business to business termasuk rantai pasok dan logistik sebesar Rp763 triliun atau 13 persen.

Sedangkan perjalanan daring diperkirakan akan mencapai Rp575 triliun pada 2030 atau berkontribusi 10 persen terhadap seluruh nilai ekonomi digital.

"Dan untuk corporate services  sebesar Rp529 triliun atau setara dengan 9 persen," kata Mendag Lutfi.

Baca Juga: Soft Block Fitur Baru di Twitter yang Bisa Hapus Follower tanpa Diblokir

Mendag menambahkan pada 2020, ekonomi digital Indonesia baru berkontribusi empat persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, pada 2030 PDB Indonesia diperkirakan tumbuh setidaknya 1,5 kali lipat dari Rp15.400 triliun menjadi setidaknya Rp24.000 triliun.

"Salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bahkan dunia di masa yang akan datang adalah ekonomi digital. Hal ini tentu tidak hanya sebatas e-commerce saja, tetapi mencakup kegiatan ekonomi yang lebih luas, seperti keuangan, perjalanan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya," tutur Mendag Lutfi.

Lutfi juga menambahkan, sejauh ini Indonesia menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 197 juta orang yang memiliki akses terhadap internet.

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Buah Mangga dari Mencegah Stroke hingga Atasai Masalah Pencernaan

Angka itu bahkan diproyeksikan bertambah menjadi 250 juta orang pada 2050.

"Juga diukur dengan Gross Merchandise Value (GMV), potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Jauh melebihi negara-negara lainnya di ASEAN," ujarnya.

GMV adalah akumulasi nilai pembelian dari pengguna melalui situs atau aplikasi dalam periode tertentu.***

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah