Saham-saham Korsel Merosot Tajam, Imbas Kekhawatiran Pelambatan PDB China dan Harga Minyak

- 18 Oktober 2021, 10:33 WIB
Ilustrasi bursa efek Korea Selatan
Ilustrasi bursa efek Korea Selatan /pulsenews.co.kr

 

BULELENGPOST.COM - Saham-saham Korea Selatan diperdagangkan lebih rendah pada awal transaksi Senin pagi ini, 18 Oktober 2021.

Tertekannya sejumlah saham korsel diperkirakan akibat kekhawatiran ekonomi China tumbuh melambat dalam setahun selama kuartal ketiga. Sementara kenaikan harga minyak memicu ketakutan akan tekanan inflasi.

Dilansir dari Reuters, Senin, 18 Oktober 2021, indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menyusut 7,35 poin atau 0,24 persen menjadi diperdagangkan di 3.007,71 poin pada 01.54 GMT, dan diperkirakan mencatat penurunan pertama dalam empat sesi. Indeks acuan telah naik 0,88 persen pada Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Diduga Undang Organisasi Terlarang Ikuti Jamuan, Dubes Prancis Diusir dari Belarus

Pertumbuhan ekonomi triwulanan China terganggu oleh kekurangan listrik, kemacetan pasokan dan wabah COVID-19 sporadis, meningkatkan tekanan pada para pembuat kebijakan di tengah meningkatnya kegelisahan di sektor properti.

Sementara itu, harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam beberapa tahun setelah pulihnya jumlah permintaan dari pandemi COVID-19.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 0,43 persen dan 1,02 persen, sementara perusahaan platform Naver dan Kakao masing-masing naik 1,14 persen dan 0,41 persen.

Baca Juga: Pennyworth Season 3 Dikabarkan Pindah Tayang ke HBO Max

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah