WHO Setujui Penggunaan Obat Antibodi "Casirivimab" dan "Imdevimab" untuk Terapi Covid-19

24 September 2021, 14:38 WIB
WHO setujui penggunaan obat antibodi regen-cov (casirivimab dan imdevimab) sebagai obat terapi Covid-19 /Hematology Advisor

BULELENGPOST.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyutujui penggunaan beberapa obat antibodi Regeneron, yakni casirivimab dan imdevimab ke dalam daftar obat rekomendasi untuk penanganan COVID-19.

Hal ini diharapkan dapat mendesak produsen obat untuk memangkas harga obat dan memastikan distribusi yang adil.

Sebuah studi klinis menunjukkan kombinasi obat itu efektif pada pasien yang tidak sakit parah tetapi berisiko tinggi dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, atau mereka dengan kasus penyakit parah dan tidak ada antibodi, kata WHO dalam sebuah pernyataan, Jumat, 24 September 2021

Dilansir dari Al Jazeera, Jumat 24 September 2021, obat itu adalah yang pertama kali digunakan untuk melawan COVID-19 yang direkomendasikan WHO.

Baca Juga: Dapatkan Senjata Golden FAMAS dari Klaim Kode Redeem FF 24 September 2021

Casirivimab dan Imdevimab digunakan pada pasien berisiko tinggi namun tidak bergejala parah untuk mengurangi kemungkinan perkembangan penyakit.

Terapi antibodi mendapatkan otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat pada November tahun lalu setelah digunakan untuk merawat mantan Presiden Donald Trump ketika dia dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Inggris juga diketahui telah menyetujui penggunaan obat, meskipun di Eropa sendiri pengobatan menggunakan obat tersebut masih terus dikaji.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Akui Miliki Tipe Kepribadian Compliance, Apa itu ?

WHO memperingatkan agar tidak memperburuk kesenjangan pelayanan kesehatan meski ketersediaan terapi masih terbatas. Pasien yang tidak bergejala parah tapi masuk usia berisiko tinggi harus dirawat di rumah sakit.

WHO juga mendesak Regeneron, selaku pemegang paten obat untuk menurunkan harga obat dan mengupayakan distribusi yang adil di seluruh dunia.

Disamping itu mereka juga dihimbau agar berbagi teknologi untuk memungkinkan pembuatan versi biosimilar.

Baca Juga: Cetak Gol Semata Wayang, Tammy Abraham Bantu AS Roma Tundukkan Udinese

Sekadar informasi, produsen obat Swiss Roche bekerja sama dengan Regeneron untuk memproduksi pengobatan antibodi.

Para pegiat dan pakar kesehatan masyarakat telah mendesak perusahaan farmasi untuk menurunkan harga dan berbagi kekayaan intelektual untuk memastikan perawatan dan vaksin virus corona.

Baca Juga: Berikut Deretan Kode Redeem Call of Duty: Mobile, Berhadiah Senjata dan Skin Gratis

Riset terkait pengembangan ini sering didanai oleh pembayar pajak. Jadi diharapkan obat-obat yang dilegalkan tersedia bagi mereka yang paling membutuhkannya di mana pun mereka tinggal.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler