Taliban Tunjuk 44 Anggotanya Duduki Jabatan Strategis, Termasuk Gubernur dan Kepala Kepolisian

8 November 2021, 11:04 WIB
Seorang pejuang Taliban mengibarkan bendera mereka saat rekannya mengawasi, di sebuah pos pemeriksaan di Kabul, Afghanistan 5 November 2021. /Reuters

BULELENGPOST.COM - Taliban menunjuk 44 anggotanya untuk menempati berbagai posisi penting, termasuk Gubernur Provinsi dan Kepala Kepolisian, di berbagai wilayah Afghanistan.

Keputusan itu diambil sebagai langkah penting untuk menopang pemerintahan Taliban yang tengah menghadapi persoalan keamanan dan ekonomi yang masih mengalami pemulihan.

Dilansir dari Reuters, Senin, 8 November 2021, penunjukan ini menjadi penunjukan skala terbesar yang pertama diumumkan, sejak pembentukan kabinet baru di bawah rezim Taliban pada September lalu.

Pemerintahan Taliban merilis daftar jabatan terbaru untuk para anggotanya pada Minggu, 7 November 2021 waktu setempat.

Salah satunya Qari Baryal yang ditunjuk menjabat sebagai Gubernur Kabul dan Wali Jan Hamza yang ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Kota Kabul.

Baca Juga: Dilaporkan ke KPK Terkait Bisnis PCR, Luhut Tegaskan Tidak Ambil Keuntungan Pribadi

Komandan sebelumnya yang bertanggung jawab atas keamanan di ibu kota Kabul, Mawlawi Hamdullah Mukhlis, diketahui tewas dalam serangan bom dan penembakan di rumah sakit militer terbesar di Afghanistan pada awal bulan ini.

Serangan yang diklaim oleh kelompok radikal Islamic State-Khorasan (IS-K atau ISIS-K) itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 19 orang.

Mukhlis yang dikenal sebagai salah satu anggota jaringan garis keras Haqqani dan seorang perwira di pasukan khusus Korps Badri, disebut 'mati syahid' setelah bergegas ke lokasi serangan pada Selasa, 2 November lalu.

Dia menjadi tokoh Taliban paling senior yang terbunuh sejak kelompok itu menguasai Kabul.

Baca Juga: Masih Tersedia! Kode Redeem PUBG Mobile 8 November 2021: Legendary Outfit dan Gun Skin

Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan sejak 15 Agustus lalu, namun menghadapi perjuangan berat dalam janji mereka memulihkan ketertiban dan keamanan setelah perang menyelimuti negara itu selama bertahun-tahun.

ISIS-K yang merupakan rival Taliban, melakukan serentetan serangan mematikan di berbagai wilayah Afghanistan.

ISIS-K diketahui telah mengklaim empat serangan massal sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, termasuk ledakan bom bunuh diri yang menargetkan masjid Muslim Syiah.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF 8 November 2021: Justice Fighter and Vandals Rebellion Weapons Loot Crate

Sementara itu, perekonomian negara itu semakin jatuh ke dalam krisis. Muncul seruan internasional agar Taliban berunding dengan para pemain politik lainnya untuk membentuk pemerintahan inklusif, yang menyertakan minoritas dan perempuan, meskipun kemajuan substantif sejauh ini belum terwujud.

 

 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler