Hati-Hati, Harga Roti dan Mie Instan Terancam Naik, Ini Kata Presiden Jokowi

8 Juli 2022, 07:42 WIB
Ilustrasi gandum./pikiran-rakyat.com /

BULELENGPOST.COM ---- Usai kabar BBM mengalami kenaikan, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal bahwa roti dan dan Mie Instan mengalami kenaikan harga.

Ini merupakan dampak dari perang antara Ukraina dan Rusia yang berujung pada kenaikan harga gandum. Gandum merupakan salah satu bahan pangan yang digunakan dalam pembuatan roti serta mie instan.

Presiden Indonesia ke-7 ini pun menyebutkan jika perang Ukraina-Rusia memberikan dampak pada kenaikan harga pangan seperti mie instan dan roti.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi, Dijadwalkan Bertemu Presiden PEA

Sebagaimana diketahui, produksi gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina, bahkan 30 hingga 40 persennya berasal dari dua neraga tersebut.

"Hati-hari namanya komoditas pangan dunia ini naik semuanya utamanya gandum," ungkap Jokowi, Kamis, 7 Juli 2022 dikutip dari Realitariau.com.

Baca Juga: Asmara dan Percintaan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces hari ini Jumat, 8 Juli 2022

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebutkan jika Indonesia hingga detik ini masih impor gandum dari dua negara yang bertikai itu dengan total 11 juta ton.

"Yang suka makan roti, yang suka makan mie bisa harganya naik. Karena ada perang di Ukraina," katanya.

Baca Juga: WHO Kemungkinan akan Menyetujui Penggunaan Booster Khusus Omicron

Jokowi juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menanyakan ketersediaan gandum kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

"Di Ukraina saja ada stok gandum, waktu saya kesana saya tanya langsung ke Presiden Zelensky berapa stok yang ada di Ukraina," jelasnya.

Baca Juga: Taman Nasional Yellowstone ditutup akibat Banjir Bandang

Jokowi menambakan, stok gandung di Ukraina dan Rusia masih sangat berlimpah. Namun, tidak dapat dijual ke negera lain.

"Presiden Zelensky bilang 22 juta ton. Stok nggak bisa dijual. Kemudian ada panen baru ini, 55 juta ton. Itu artinya stoknya sudah 77 juta ton," sambung Jokowi.

Baca Juga: Heboh Penemuan Kuburan Massal di Kiev Ukraina

Sementara stok gandum di Rusia, Kepala Negara tersebut menyebutkan ada 137 juta ton stok gandum.

"Di Rusia sendiri saya tanya ke Presiden Putin, ada berapa stok (gandum) di Rusia 137 juta ton" pungkasnya.***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler