Kasus COVID masih tinggi, Spanyol Dan Kepulauan Balearic Tetap Di Zona Merah

- 3 Agustus 2021, 08:55 WIB
Warga Spanyol saat menunggu hasil tes PCR
Warga Spanyol saat menunggu hasil tes PCR /Anadolu Agency

BULELENGPOST.COM - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) telah memutuskan untuk tetap menempatkan Spanyol dan Kepulauan Balearic dalam zona merah. Keputusan tersebut muncul setelah negara itu mencatat peningkatan kasus covid-19. Hasil tracing mengidentifikasi lebih dari 500 per 100.000 penduduk terinfeksi selama 14 hari terakhir.

Mengutip dari SchengenVisaInfo.com, Selasa, 3 Agustus 2021 melaporkan Spanyol tercatat sebagai salah satu negara mediterranea dengan tingkat infeksi yang tinggi. ECDC telah menyarankan agar semua perjalanan yang tidak krusial ke negara itu untuk sementara ditunda. Terutama untuk destinasi populer seperti Ibiza, Palma, dan Minorca.

Spanyol merupakan salah satu negara Uni Eropa yang terdampak parah oleh pandemi virus corona. Namun, mengingat perekonomian negara sangat bergantung pada industri pariwisata, Spanyol memutuskan untuk tetap membuka perbatasannya untuk beberapa penerbangan dari Negara Anggota Eropa tanpa mengharuskan mereka menjalani persyaratan pengujian dan karantina.

Baca Juga: Objek Wisata yang Wajib Dikunjungi jika Berlibur ke Bali

Terlepas dari kenyataan bahwa Spanyol, bersama dengan Kepulauan Balearic, telah dikategorikan oleh ECDC sebagai zona merah, masing-masing negara tetap bertanggung jawab apabila mereka ingin memberlakukan penindakan terhadap pelancong yang kembali dari atau bepergian ke daratan atau salah satu pulau di Spanyol. Sementara itu Austria telah mengumumkan bahwa aturan yang lebih ketat akan berlaku untuk semua orang yang kembali setelah tinggal di Spanyol.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa dalam upaya untuk menahan penyebaran virus yang cepat dan melindungi kesehatan masyarakat, semua orang yang memasuki negara itu akan diminta untuk menunjukkan hasil tes PCR negatif pada saat kedatangan. Mereka yang tidak dapat menjalani pengujian sebelum kedatangan dapat diuji secara gratis di bandara. Selain itu, pleancong yang menolak untuk dites berisiko didenda €1.450.

Baca Juga: Sepele Namun Berbahaya, Aktifitas ini Bisa membahayakan Diri Sendiri

Di lain pihak, Jerman juga telah memberlakukan aturan khusus terhadap warga sipil kedatangan dari Spanyol. Menurut Kementerian Kesehatan Federal Jerman, semua orang yang datang dari Spanyol harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif, bukti vaksinasi, atau bukti medis yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah pulih dari penyakit tersebut. Adapun pelancong yang tidak divaksinasi yang datang dari Spanyol, diwajibkan untuk segera melakukan karantina mandiri selama sepuluh hari.***

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: SchengenVisaInfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah