BULELENG POST - Pelari cepat Belarus Krystsina Tsimanouskaya telah meninggalkan Jepang dengan pesawat tujuan Wina setelah dia menolak untuk terbang ke negara asalnya pada awal pekan ini.
Wanita berusia 24 tahun, yang mencari perlindungan di kedutaan Polandia di Tokyo itu diperkirakan akan mengambil penerbangan langsung ke Warsawa tetapi dia beralih pada menit terakhir, kata seorang pejabat bandara kepada wartawan.
Baca Juga: Raih Jabatan Perdana Menteri, Pemimpin Junta Militer Myanmar Berkuasa Hingga 2023
Dilansir dari The Guardian, Rabu 4 Agustus 2021,Tsimanouskaya mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press bahwa pejabat dari timnya mengatakan bahwa dirinya akan menghadapi hukuman jika kembali ke rumahnya.
Baca Juga: Didakwa Terima Suap 5 Juta Yen, Mantan Menteri Pertanian Jepang Mengaku Tidak Bersalah
Dia pun menolak untuk diberangkatkan ke Belarus pada hari Minggu kemarin. Adapun Tsimanouskaya mencoba mencari perlindungan di kedutaan Polandia pada hari Senin. Polandia telah menawarinya visa kemanusiaan.
Baca Juga: Posisi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021
Dengan mengenakan masker, celana jins biru, blus biru dan kacamata hitam, Tsimanouskaya tiba dengan mobil van yang dikawal polisi di bandara Narita di sebelah timur ibu kota Jepang.
Dia tidak berbicara dengan beberapa lusin wartawan yang menunggu. Lalu menghilang ke lift ke area VIP, dikawal oleh beberapa asisten yang membereskan kopernya. Pelari cepat Belarus ini diperkirakan akan melalui pengasingan yang lama di Polandia setelah mendapatkan suaka