Network
BULELENGPOST.COM - Kasus COVID-19 di Jepang dilaporkan telah melebihi 15.000 untuk pertama kalinya pada hari Kamis, ketika Tokyo mencatat rekor tertinggi 5.042 kasus baru.
Prefektur Kanagawa juga mencatat jumlah kasus yang tinggi pada hari Kamis. Dilaporkan setidaknya 1.846 kasus, Saitama mencatat 1.235 dan Chiba mencatatkan 942 kasus.
Baca Juga: Berikut Tips Vaksinasi COVID-19 yang Aman Bagi Ibu Hamil dari dr. Reisa
Dilansir dari Japan Times, Jumat 6 Agustus 2021, Tokyo telah berada dalam keadaan darurat sejak 12 Juli, tetapi melonjaknya jumlah kasus yang sebelumnya 4.166 menunjukkan bahwa tindakan itu belum efektif dalam mencegah penularan varian delta.
Rata-rata tujuh hari infeksi baru di ibu kota naik 64% menjadi 3.646,9, menurut pemerintah setempat. Dari kasus baru pada Kamis kemarin di Tokyo, 1.600 terkonfirmasi di antara orang-orang berusia 20-an, 1.120 di antara mereka yang berusia 30-an dan 811 di antara mereka yang berusia 40-an.
Baca Juga: Azithromycin Tidak Direkomendasikan untuk Penanganan Covid-19
Mereka yang berusia 65 tahun atau lebih menyumbang 180 kasus. Jumlah orang yang sakit parah dengan virus corona di bawah kriteria pemerintah naik 20 dari hari sebelumnya menjadi 135.
Dalam upaya untuk menekan jumlah infeksi yang semakin meningkat, Jepang pada hari Kamis telah memperluas pemberlakuan pembatasan darurat di delapan prefektur, di antaranya Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Shizuoka, Aichi, Shiga, dan Kumamoto.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, UHA Harap Kasus Covid-19 Menurun
