BULELENGPOST.COM - Kementerian luar negeri Maroko menyatakan negara itu menyesalkan sikap tetangganya Aljazair lantaran telah memutuskan hubungan diplomatik antar kedua negara.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 26 Agustus 2021, Aljazair secara resmi mengumumkan keputusan tersebut pada hari Selasa, mengutip serangkaian tindakan yang diduga memicu permusuhan.
"Maroko dengan tegas menolak dalih yang salah, bahkan tidak masuk akal, yang mendasarinya," kata kementerian luar negeri Maroko dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu malam.
Baca Juga: Bentrok dengan Boko Haram, 16 Tentara Nigeria Gugur
Langkah ini memuncak pada periode meningkatnya ketegangan antara negara-negara Afrika Utara, yang terperosok dalam perseteruan selama beberapa dekade, terutama dengan perbatasan mereka saling berdekatan.
Sebagaimana diketahui, Menteri luar negeri Aljazair secara khusus mengecam tindakan spionase besar-besaran dan sistematis yang dilakukan oleh Maroko. Hal ini merujuk pada tuduhan bahwa dinas keamanan kerajaan menggunakan spyware Pegasus buatan Israel terhadap pejabat dan warganya.
Baca Juga: Akibat Ulah Doctor Strange, Musuh Spider-Man Terdahulu Muncul Lagi di Spider-Man: No Way Home
Maroko dengan tegas membantah klaim tersebut. Aljazair pekan lalu mengatakan kebakaran hutan yang mematikan adalah pekerjaan kelompok yang diberi label "teroris", salah satunya dikatakan didukung oleh Maroko.
Kebakaran hutan di Aljazair, yang meletus pada 9 Agustus di tengah gelombang panas yang terik, membakar puluhan ribu hektar hutan dan menewaskan sedikitnya 90 orang, termasuk lebih dari 30 tentara.