Network
BULELENGPOST.COM - Pemerintah Jepang tengah menyelidiki kematian dua pria yang menerima suntikan dari batch vaksin Covid-19 Moderna yang dihentikan penggunaannya karena kontaminasi.
Pria berusia 30 dan 38 tahun itu meninggal awal bulan ini setelah mendapatkan dosis Moderna yang kedua.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke Manchester United, Segini Jumlah Gajinya
Adapun vaksin moderna tersebut diproduksi oleh salah satu dari tiga pabrik vaksin yang ditangguhkan oleh pemerintah Jepang pada hari Kamis lalu, setelah beberapa botol ditemukan terkontaminasi.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Provinsi Bali per Sabtu 28 Agustus 2021
Dikutip dari France24, Sabtu, 28 Agustus 2021, Kedua pria tersebut mengalami demam setelah menerima vaksinasi.
Sebelumnya, kedua pria itu juga tercatat tidak memiliki riwayat kesehatan terkait komorbid maupun alergi. Penangguhan tersebut memengaruhi 1,63 juta dosis vaksin Moderna, yang dikabarkan telah dikirim ke lebih dari 800 pusat vaksinasi di seluruh Jepang.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Bengkulu, Berikut Info Resminya
Takeda Pharmaceutical, perusahaan yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, mengatakan menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa "zat asing" telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka.
