Militer Myanmar Bebaskan Wirathu, Biksu Buddha Garis Keras yang Anti Islam

- 7 September 2021, 11:05 WIB
Wirathu, tokoh biksu garis keras yang dibebaskan militer Myanmar
Wirathu, tokoh biksu garis keras yang dibebaskan militer Myanmar /Reuters

 

BULELENGPOST.COM - Militer Myanmar telah membebaskan Wirathu, seorang biksu Buddha ekstremis yang terkenal karena pernyataan - pernyataan provokatif yang anti-Muslim. 

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 7 September 2021, Wirathu pernah dijuluki oleh majalah Time sebagai "Wajah Teror Buddhis" karena perannya dalam membangkitkan kebencian agama di Myanmar.

Baca Juga: FIFA Selidiki Insiden Penghentian Laga Kualitifikasi Piala Dunia Argentina Vs. Brazil

Wirathu, yang berasal dari pusat kota Mandalay, terlibat dalam kelompok 969 anti-Muslim pada 2001 dan pertama kali dipenjara pada 2003.

Dibebaskan pada 2010, Dia kemudian semakin dikenal dua tahun kemudian setelah kerusuhan pecah antara umat Buddha dan etnis minoritas Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine barat.

Dia juga mendirikan organisasi nasionalis yang dituduh menghasut kekerasan terhadap Muslim dan juga berhasil melobi undang-undang yang mempersulit pernikahan beda agama.

Pada tahun 2017, otoritas Buddhis tertinggi Myanmar melarangnya berkhotbah selama satu tahun karena pernyataanya. Platform media sosial Facebook bahkan menutup akunnya pada 2018.

Namun biksu berusia 53 tahun itu tetap menjadi anggota tetap dalam aksi unjuk rasa nasionalis, di mana ia menuduh pemerintah Aung San Suu Kyi melakukan korupsi dan marah terhadap upayanya yang gagal untuk menulis ulang konstitusi yang dirancang oleh militer.

Baca Juga: Taiwan Sebut 19 Pesawat Tempur Cina Kembali Terobos Wilayah Udaranya Tanpa Ijin

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah