Partai Maori di Selandia Baru Desak Negaranya Ganti Nama Menjadi 'Aotearoa'

- 15 September 2021, 09:25 WIB
Anggota parlemen Waiariki sekaligus politisi dari Partai Maori, Rawiri Waititi menjadi salah satu penggagas petisi untuk mengubah nama negaranya.
Anggota parlemen Waiariki sekaligus politisi dari Partai Maori, Rawiri Waititi menjadi salah satu penggagas petisi untuk mengubah nama negaranya. /stuff.co.nz

BULELENGPOST.COM - Partai Maori Selandia Baru meluncurkan petisi di situs webnya untuk secara resmi mengubah nama negara itu menjadi "Aotearoa", sebuah desakan lama dari kelompok pribumi utama di negara kepulauan itu.

Aotearoa dalam Te Reo Maori berarti, “tanah awan putih panjang" yang digunakan oleh bangsa Maori untuk merujuk ke Selandia Baru.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri Oleh Kelompok Teroris Al-Shabab Tewaskan 11 Orang di Somalia

Dikutip dari Mercopress, Rabu, 15 September 2021, pemimpin Partai Te Maori, Rawiri Waititi mengatakan bahwa sudah lewat waktunya bahwa Te Reo Maori dikembalikan ke tempat yang seharusnya sebagai bahasa pertama yang resmi di negara itu.

Partai Maori menegaskan negaranya adalah bangsa polinesia. Oleh karena itu mereka meminta parlemen untuk mengubah nomenklatur Selandia Baru ke nama aslinya Te Reo Maori pada tahun 2026.

Baca Juga: Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi, Pengamat: Indonesia Perlu Keterbukaan Ekonomi

Maori adalah etnis minoritas terbesar di Selandia Baru yang mewakili 16,5% dari populasi. Reo Maori menjadi bahasa resmi di Selandia Baru pada tahun 1987, bersama dengan bahasa Inggris.

Nama Selandia Baru berasal dari zaman kolonial ketika kartografer dari Belanda menamakannya dengan nama provinsi Zeeland.

Namun, Aotearoa bukannya tanpa kontroversi, karena diyakini awalnya hanya merujuk ke Pulau Utara dan bukan seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Mercopress


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x