Rusia Sebut Pakta AUKUS Picu Ketegangan di Indo-Pasifik

- 2 Oktober 2021, 09:37 WIB
Australia dan Inggris yang tergabung dalam Pakta AUKUS
Australia dan Inggris yang tergabung dalam Pakta AUKUS /Reuters

 

BULELENGPOST.COM - Rusia telah menyuarakan keprihatinan atas kesepakatan pertahanan AUKUS antara Australia, Amerika Serikat dan Inggris, memperingatkan pakta itu mengancam upaya non-proliferasi nuklir global.

Berdasarkan perjanjian trilateral untuk kawasan Indo-Pasifik, yang diumumkan bulan lalu, Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 2 Oktober 2021, Moskow mengatakan awal pekan ini bahwa pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut tentang AUKUS. Pada hari Jumat, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengakui bahwa Kremlin tidak nyaman atas kesepakatan itu.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 2 Oktober 2021: Aneka Skin Senjata, Fragment Silver, Hingga Random Outfit

Moskow “khawatir” tentang kemitraan yang akan memungkinkan Australia “setelah 18 bulan konsultasi dan beberapa tahun upaya, untuk mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir dalam jumlah yang cukup untuk menjadi salah satu dari lima negara teratas untuk jenis persenjataan ini”, sebagaimana dikutip dari Kantor berita TASS Rusia 

“Ini adalah tantangan besar bagi rezim non-proliferasi nuklir internasional.”

Saat ini, hanya enam negara yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir – Rusia, AS, Inggris, Prancis, India, dan China.

Kesepakatan AUKUS juga membuat China bingung, yang memiliki pengaruh yang semakin besar di Indo-Pasifik, dan membuat marah Prancis, sekutu lama AS, Australia, dan Inggris.

Baca Juga: Dapatkan Hadiah Skin Sultam dan Wasteland Surfboard Menggunakan Kode Redeem FF 2 Oktober 2021

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah