BULELENGPOST.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata di negaranya diperlukan untuk menghadapi kebijakan permusuhan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang menjadikan stabilitas di Semenanjung Korea terancam.
Dikutip dari KCNA Watch, Selasa 12 Oktober 2021, Kim dalam pidatonya mengatakan segala bentuk manuver peningkatan kemampuan militer negaranya hanyalah semata-mata untuk membela diri, bukan untuk memulai perang.
"Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang dan menghindari perang demi perlindungan kedaulatan nasional," kata Kim.
Pernyataan itu ia sampaikan ketika berdiri di depan berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua Hwasong-16, berdasarkan foto yang dirilis di surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun.
Baca Juga: Update Kode Redeem ML 12 Oktober 2021: Magic Dust, Diamond, Hingga Skin Epic Gratis
Hwasong-16 adalah rudal balistik antarbenua terbesar Korut dan diluncurkan pada parade militer, tetapi belum diuji coba.
Pernyataan AS bahwa mereka tidak memiliki perasaan bermusuhan terhadap Korut sulit dipercaya dalam menghadapi "penilaian dan tindakan yang salah" yang terus berlanjut, kata Kim, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut Kim, upaya "berbahaya" Korsel untuk memperkuat militernya telah menghancurkan keseimbangan militer di Semenanjung Korea dan meningkatkan ketidakstabilan dan bahaya militer.
Baca Juga: Di Tahun 2030, Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Meroket Hingga Rp.4531 Triliun