Network
BULELENGPOST.COM - China mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam pertemuan puncak tahunan itu, negara-negara anggota ASEAN menolak permintaan Beijing untuk memasukkan jenderal tertinggi Myanmar.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin, 22 November 2021, KTT virtual yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping itu diselenggarakan tanpa perwakilan dari Myanmar.
Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan ASEAN mengeluarkan Panglima Tertinggi Myanmar Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak regional.
Baca Juga: Makna dan Arti Tamiang, Ter dan Endongan Saat Hari Suci Kuningan
Jenderal Aung menggulingkan pemerintah terpilih dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada 1 Februari dan mengawasi tindakan keras brutal terhadap pengunjuk rasa damai yang telah menjerumuskan Myanmar ke dalam perang saudara.
10 anggota ASEAN mempelopori upaya diplomatik untuk mengakhiri krisis, menyetujui dengan Min Aung Hlaing pada bulan April untuk sebuah kesepakatan yang mencakup pembicaraan dengan pemimpin sipil yang digulingkan dan ditahan Aung San Suu Kyi.
Namun militer gagal menindaklanjuti kesepakatan tersebut. ASEAN pun membalas dengan melarang Min Aung Hlaing menghadiri pertemuan puncaknya.
Keputusan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya untuk sekelompok negara yang menekankan non-intervensi dalam urusan dalam negeri dan memiliki rekam jejak buruk mereka sendiri tentang demokrasi.
