Ukraina Sebut 1.207 Warga Sipil di Mariupol Tewas Selama 9 Hari Diinvasi Rusia

- 10 Maret 2022, 13:19 WIB
Salah satu sudut kota Maripuol yang hancur lebur usai digempur pasukan Rusia
Salah satu sudut kota Maripuol yang hancur lebur usai digempur pasukan Rusia /Reuters

"Hati saya penuh dengan kemarahan," kata Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, dalam sebuah video.

"Hari ini, Rusia yang dipimpin oleh Presiden (Vladimir) Putin, melakukan serangan udara di kota damai, menembak rumah sakit anak-anak. Mereka ingin mengambil nyawa anak-anak kami, perempuan kami, dokter kami."

Baca Juga: Persik Kediri Pede Tantang Persebaya: Sempat Menang Lawan Klub Papan Atas Sekelas Arema

Boichenko pun kembali menggaungkan pesan Presiden Volodymyr Zelensky agar mitra internasional Ukraina memberikan bantuan dan menerapkan zona larangan terbang di negaranya.

Rusia memang terus menggempur berbagai sudut Kota Mariupol. Terakhir, Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Mariupol pada Rabu, 9 Maret 2022 menyebabkan 17 staf terluka.

Sementara itu, beberapa upaya evakuasi di Mariupol gagal. Ombudsman Ukraina, Lyudmyla Denisova, lantas menyatakan kota tersebut terancam mengalami krisis kemanusiaan.***

 

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah