BULELENGPOST.COM - Pemerintah Turki dikabarkan telah menutup jalur pelayaran ke Laut Hitam di Selat Bosphorus sejak Sabtu, 26 Maret 2022.
Hal itu setelah adanya peringatan dari Rusia bahwa beberapa bom atau ranjau laut dalam operasi militer mereka hanyut dari Ukraina.
Dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 27 Maret 2022 Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa ranjau yang dilaporkan oleh nelayan.
Baca Juga: Episode ke-12 'Forecasting Love and Weather': Prahara Asmara di Kala Badai Topan
Pihak Rusia sendiri juga telah melaporkan potensi keberadaan ranjau yang hanyut itu kepada Ankara.
Akar juga menambahkan bom itu dinonaktifkan dengan diledakkan. Dalam prosesnya, militer Turki telah mengerahkan beberapa kapal angkatan laut dan pesawat militer serta helikopter.
"Ranjau itu, yang ditentukan sebagai tipe lama, dinetralisir oleh tim kami...dan pasukan angkatan laut melanjutkan pekerjaan waspada mereka," kata Akar dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Baca Juga: Gempa M4,9 Akibatkan 42 Rumah Warga Seram Barat Rusak
Meski begitu, saat ini jalur pelayaran telah dibuka kembali. Ia menyebut pembukaan ini dilakukan dengan kendali penuh angkatan laut.