3 Agenda Utama yang Digaungkan Indonesia dalam G20, Isu Kesehatan Salah satunya

- 9 Desember 2021, 05:30 WIB
(kiri ke kanan) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Chair Business 20 Shinta Widjaja Kamdani dan Co Chair Youth 20 Michael Victor Sianipar menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu (1/12/2021). Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger"
(kiri ke kanan) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Chair Business 20 Shinta Widjaja Kamdani dan Co Chair Youth 20 Michael Victor Sianipar menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu (1/12/2021). Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" /Hafidz Mubarak A/wsj/ANTARA FOTO

BULELENGPOST.COM --- Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menangani pandemi dan pemulihan ekonomi secara berimbang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dia juga menyampaikan banyak lembaga internaional bahkan Bank Dunia juga mengapresiasi Indonesia dalam menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Sosok Dirut PLN saat ini, Ahli Perubahan Iklim dan Energi Baru Terbarukan

“Kuncinya adalah kebijakan fiskal dan moneter yang pas, kombinasi kerja sama antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam burden sharing, dan reformasi struktural yang dilakukan melalui UU Cipta Kerja,” kata Airlangga dikutip dari Antara pada Kamis, 9 Desember 2021.

Yang menjadi catatan, Indonesia yang termasuk dalam negara berkembang mampu berdikari di tengan pandemi.

Baca Juga: Indonesia Berhasil Menekan Laju Covid-19, Menteri Luhut: Tetap Waspada

Sehingga, lanjut Airlangga, hal tersebut juga menjadi salah satu aspek yang dari penyelenggaraan G20 di Bali.

“Pada G20 kali ini, negara-negara berkembang akan terwakili karena Indonesia adalah presidensi pertama dari kelompok negara berkembang. Kami juga mengundang negara yang menjadi Ketua Uni Afrika, yaitu Republik Demokratik Kongo, serta yang merepresentasikan pembangunan progresif di Afrika, yaitu Rwanda," kata dia.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah