Cacar Monyet Terdeteksi di DKI Jakarta, Pemerintah Imbau Tingkatkan Protokol Kesehatan

- 22 Agustus 2022, 05:30 WIB
Anak Monyet di sebuah batang pohon.
Anak Monyet di sebuah batang pohon. /Erik_Karits/Pixabay

Di mana vaksin hanya diberikan kepada pada pengidap cacar monyet dan mereka yang kontak erat bukan secara massal sebagaimana vaksin Covid-19 dilakukan.

“Insya Allah ada sekitar 10 ribu vaksin kita adakan dengan proses yang sudah kami sampaikan tadi yang akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan juga kepada kontak-kontak erat,” tutur Muhammad Syahril.

Syahril juga menyebutkan bahwa cacar monye tmemiliki tingkat bahaya yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Covid-19.

Sehingga alasan tersebutlah yang menjadi acuan terkait pemberian vaksin yang hanya diberikan kepada pengidap dan juga mereka yang kontak erat saja.

Dijelaskan pula, penyakit cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya. Proses penyembuhan terjadi antara 21 hingga 28 hari dengan catatan tidak disertai adanya infeksi tambahan serta terbebas dari komorbid berat.

Baca Juga: Susul Amerika dan Australia, Cacar Monyet Kini Ditemukan di Jerman dan Prancis

“Sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri. Dalam masa inkubasinya yang 21 sampai 28 hari pasien ini akan sembuh sendiri, manakala tidak ada infeksi tambahan,” tuturnya.

Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan Prilaku Hidup Sehat dan Bersih serta terus meningkatkan protokol kesehatan.

Cacar Monyet memiliki gejala ringan dan jarang berakibat fatal. Namun perlu diperhatikan jika Cacar Monyet tidak memiliki kaitan dengan cacar air.

Dikatakan bahwa Cacar Monyet ditemukan pada tahun 1958 namun pada tahun 1970 kasus pertama ditemukan pada manusia.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah