Network
BULELENGPOST.COM---Polisi Polresta Denpasar telah menahan sembilan orang tersangka karyawan judi on line.
Mereka terdiri dari tujuh pria berinisial DA, MR, ERI, AS, JS, AF, dan AS. Dua lainnya merupaka wanita berinisial EN dan FA.
Lalu dimana bandarnya?. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, keberadaan bandar atau bos besar masih didalami.
Menurut dia, para pelaku ditangkap Polresta Denpasar di home stay Pondok Indah Jalan Campuhan 1A, Dewi Sri Kuta, Badung pada 17 Agustus lalu hanya karyawan biasa.
Bahkan dari penyelidikan Polisi, letak server pusat judi on line itu terletak di Philipina.
"Server pusat judi on line ini ada di Philipina," katanya.
Dalam pekerjaannya, para tersangka memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang bertugas sebagai operator, marketing dan juga ada bendahara. Mereka mendapatkan gaji dari 4 juta hingg 5 juta rupiah.
Tugas mereka mengoperasikan berbagai jenis judi seperti togel, poker judi slot, kasino hingga live pacuan kuda.
Para karyawan ini direkrut oleh sang bandar untuk dipekerjakan melalui iklan lowongan kerja di grup Lowongan Kerja Judi Kamboja. Lalu mereka didatangkan ke Bali dari luar Bali dengan akomodasi yang ditanggung bandar.
Begitu juga tempat tinggal selama di Bali.
"Mereka akan dibelikan tiket pesawat menuju ke Bali dan akomodasi ditanggung oleh bos Aan," tambahnya.
Sudah beroperasi sejak bulan Juni lalu, keuntungan dari judi tersebut tak tanggung-tanggung. Mencapai Rp. 3 miliar dalam dua bulan saja. Kini para pelaku ditahan di Polresta Denpasar. ***
