Hanya ada Saat Kuningan, Ini Makna dari Tamiang, Endongan dan Ter

- 11 Januari 2023, 04:56 WIB
Tamiang sebaai salah satu saranan upacara saat perayaan kuningan
Tamiang sebaai salah satu saranan upacara saat perayaan kuningan /Gede Apgandhi Pranata/Bulelengpost

BULELENGPOST.COM - Ketahui makna dari Tamiang, Endongan dan Ter yang hanya ada saat perayaan Kuningan. Tamiang, Endongan dan Ter juga memiliki arti khusus sehingga tidak ditemukan pada Galungan.

Diketahui bahwa perayaan rainan Kuningan hanya berlangsung hingga pukul 12.00 waktu setempat. Saat rainan ini, di beberapa tempat di Bali juga dilaksanakan tradisi seperti Mekotek di Munggu, Badung.

Selain itu, pada rainan Kunigan ini juga identik dengan adanya nasi kuning yang dihaturkan dan diletakkan di seluruh banten.

Baca Juga: Penjelasan Tamiang, Ter, Endongan dan Sampian Gantung Kuningan

Di mana nasi kuning ini diletakkan pada sebuah tempat kecuil dan disisipkan pada banten yang nantinya akan dihaturkan. Tempat nasi kuning ini bernama sulanggi.

Tamiang terbuat dari janur (dibeberapa tempat ada yang menggunakan ental/ lontar) yang berbentuk bulat dan memiliki diameter berbeda-beda serta memiliki hiasan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Hadapi Persebaya Surabaya, Robert Albert Pastikan Ciro Alves Merumput Sejak Menit Awal

Tamiang dikatakan sebagai symbol dari Dewata Nawa Sanga karena menunjukkan 9 arah mata angin.

Dewata Nawa sanga adalah sembilan dewa atau manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menjaga atau menguasai sembilan penjuru mata angin.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x