Baca Juga: Pakai DRS Ilegal di Brazil, Hamilton Terancam Kena Penalti
Ketika soma pemacekan agung, biasanya masyarakat akan menghaturkan segehan di depan rumah serta di muka pintu pekarangan yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan berserta pengiringnya.
Dilansir dari berbagai sumber, secara filosofis Pemacekan Agung mengandung makna bahwasanya hari ini manusia diingatkan agar ‘kemenangan’ yang telah ia peroleh melalui pertempuran melawan adharma dijadikan sebagai ‘tonggak’ kebangkitan kesadaran diri, sebagai ‘pengukuhan’ komitmen untuk selalu menjaga martabat kemanusiaan, dan menghindarkan diri dari ‘momo angkara’.
Baca Juga: Banten yang Digunakan untuk Melaksanakan Rainan Soma Pemacekan Agung
Kemudian, tujuan dari Soma Pemacekan Agung adalah mengembalikan Sang Bhuta Galungan beserta para pengikutnya.
Ini juga menjadi penanda batas antara awal dan juga akhir dari kegiatan Galungan yakni 30 hari ke muka dan 30 hari ke belakang yang mana dimulai dari Tumpek Wariga hingga Budha Keliwon Pahang. ***